Selasa, 30 Desember 2025

Fatima Bosch: Miss Universe 2025 yang Hidup untuk Melayani dan Menginspirasi


 Fatima Bosch: Miss Universe 2025 yang Hidup untuk Melayani dan Menginspirasi Kontestan Miss Universe 2025 asal Meksiko Fatima Bosch. Instagram/fatimaboschfdz

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Fatima Bosch resmi menjadi Miss Universe 2025 setelah meraih kemenangan di ajang bergengsi yang digelar di Thailand. Perempuan asal Meksiko itu datang bukan hanya dengan kecantikan, tetapi juga dengan sebuah misi besar: melayani dan membawa cahaya bagi mereka yang hidup dalam kegelapan.

“Saya mengikuti Miss Universe agar suara saya bisa membawa cahaya ke setiap sudut yang sebelumnya hanya ada kegelapan,” ujar Bosch dalam unggahan Instagram-nya usai penobatan.

Bosch dimahkotai langsung oleh Miss Universe 2024 asal Denmark, Victoria Kjaer Theilvig.

Menginspirasi Sejak Usia Lima Tahun

Fatima masih mengingat jelas masa kecilnya ketika ia menonton kontes kecantikan bersama sang ibu. Dalam sebuah video lama, saat ditanya soal cita-citanya ketika besar nanti, ia menjawab polos tetapi penuh makna: “Aku mau menolong semua orang.”

Saat itu, ia belum benar-benar memahami arti besar dari ucapannya. Namun kini, ia percaya bahwa keinginan untuk membantu sesama telah tertanam dalam dirinya sejak masih kanak-kanak.

Tak Pernah Bercita-Cita Jadi Ratu Kecantikan

Menariknya, Bosch mengaku dulu ia memandang sebelah mata dunia pageant. Ia tidak pernah berencana mengikuti ajang kecantikan. Perjalanannya berubah ketika ia memahami bahwa Miss Universe bukan hanya soal paras menawan, tetapi juga tentang kontribusi nyata dan sejarah yang ditorehkan melalui aksi kemanusiaan.

Tanpa Pengalaman Pageant, Meraih Mahkota Dunia

Fatima Bosch lahir di Santiago de Teapa, Tabasco, Meksiko. Ia melaju di Miss Universe Meksiko tanpa pengalaman pageant sebelumnya. Meski pendatang baru, visi kuat dan kepribadiannya yang tulus justru membuatnya menonjol hingga akhirnya berhasil mewakili negaranya ke panggung Miss Universe.

Namun jalannya tidak selalu mulus. Sekitar dua pekan menjelang final, ia terlibat kontroversi dengan salah satu direktur Miss Universe Thailand yang menyebutnya “bodoh” karena dinilai tidak mengikuti sesi pemotretan. Insiden itu memicu aksi walk out sejumlah kontestan sebagai bentuk solidaritas.

Bosch tetap melangkah tegar dan fokus pada misi besarnya—dan pada malam final, usahanya berbuah kemenangan.

Membawa Cahaya Lewat Aksi dan Suara

Setelah dinobatkan, Bosch berbagi refleksi yang menyentuh banyak hati:“Lebih dari sekadar mahkota, saya ingin menginspirasi, menyembuhkan, dan mengubah hidup. Jika saya bisa menyentuh satu hati saja, itu sudah cukup.”

Baginya, menjadi Miss Universe adalah platform global untuk memperjuangkan keberanian, harapan, dan kemanusiaan. Ia ingin menjadi suara bagi mereka yang tak memiliki panggung untuk berbicara.

Ratu Kecantikan dengan Visi Kemanusiaan

Fatima Bosch hadir sebagai simbol generasi baru Miss Universe: perempuan yang cerdas, peduli, dan berdaya. Ia tidak hanya memenangkan mahkota, tapi membawa pesan bahwa kecantikan sejati lahir dari tekad untuk melayani dan menciptakan perubahan.

Dari mimpi kecil hingga panggung dunia, Bosch menunjukkan bahwa hati yang ingin memberi manfaat dapat membawa seseorang melangkah jauh—bahkan hingga menjadi ratu sejagat.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Hiburan Terbaru