Loading
Ilustrasi - Tawuran antardua kelompok warga Kebon Singkong, Duren Sawit, dengan warga Jagal, Cipinang, Pulogadung, di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur. (ANTARA/Syaiful Hakim)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Aksi tawuran antarkelompok remaja kembali menelan korban jiwa. Seorang remaja dilaporkan tewas setelah terlibat bentrokan di Jalan Raya Kampung Tengah, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin dini hari (9/6/2025). Peristiwa ini menyita perhatian publik lantaran para pelaku membawa senjata tajam dan bahkan melemparkan bom molotov.
Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan Wijaya, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, tawuran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dan langsung direspons oleh petugas kepolisian yang bergerak cepat ke lokasi kejadian.
"Korban yang tewas merupakan salah satu pelaku tawuran. Saat ini jenazahnya berada di RS Polri Kramat Jati untuk keperluan pemeriksaan," ujar AKP Wayan saat dikonfirmasi.
Tawuran Direkam dan Viral di Media Sosial
Video tawuran sempat beredar luas di media sosial, salah satunya di akun Instagram @pokdarkamtibmas_cakungbarat. Dalam rekaman tersebut, tampak dua kelompok remaja saling serang menggunakan senjata tajam dan bom molotov. Tindakan brutal ini membuat warga sekitar ketakutan dan panik.
Salah satu potongan video menunjukkan korban tergeletak bersimbah darah setelah terkena bacokan senjata tajam. Aksi kekerasan tersebut memicu kecaman dari masyarakat dan menjadi sorotan warganet yang menuntut penindakan tegas terhadap pelaku.
Polisi Amankan Barang Bukti dan Lakukan Penyelidikan
Pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk sisa bom molotov dan senjata tajam yang digunakan dalam bentrokan. Penyelidikan mendalam kini dilakukan untuk mengungkap motif, jaringan pelaku, serta kemungkinan adanya provokator dalam insiden tersebut.
"Kami terus melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat untuk mencegah kejadian serupa terulang," tambah AKP Wayan dikutip dari Antara.
Kekhawatiran Akan Tawuran yang Kian Brutal
Aksi tawuran di kalangan remaja belakangan ini semakin mengkhawatirkan. Penggunaan senjata tajam hingga bahan peledak rakitan seperti molotov menandakan meningkatnya eskalasi kekerasan. Para pelaku umumnya adalah remaja usia sekolah yang mudah terprovokasi dan terlibat dalam aksi balas dendam antarkelompok.
Pengamat sosial menyarankan perlunya peran lebih besar dari pihak keluarga, sekolah, serta lingkungan dalam memberikan edukasi dan pengawasan. Selain itu, keterlibatan aktif aparat keamanan dan komunitas warga sangat penting dalam upaya pencegahan dini.