Rabu, 31 Desember 2025

Perlu Perda Baru? Legislator Usul Orang Tua Disanksi Bila Anak Terlibat Tawuran


 Perlu Perda Baru? Legislator Usul Orang Tua Disanksi Bila Anak Terlibat Tawuran Tawuran terjadi di Jalan Dr Saharjo, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (29/6/2025). ANTARA/HO-Instagram.com/jakarta.terkini

JAKARTA, ARAHKITA.COM  – Tawuran antar pelajar yang terus berulang di Jakarta memantik reaksi serius dari DPRD DKI. Sekretaris Komisi E, Justin Adrian Untayana, menyuarakan pentingnya keterlibatan orang tua dalam upaya pencegahan kekerasan remaja, bahkan mengusulkan agar orang tua dikenakan sanksi jika anaknya terbukti terlibat tawuran.

"Sudah waktunya ada langkah konkret. Jika sekolah gratis diberikan, maka tanggung jawab orang tua juga perlu ditingkatkan. Salah satunya lewat sanksi," ujar Justin saat ditemui di Jakarta, Jumat (27/6/2025).

Menurut Justin, sekolah sering menjadi pihak yang disalahkan saat terjadi tawuran. Padahal, sebagian besar waktu anak justru dihabiskan di rumah. Karena itu, menurutnya, pola pengasuhan orang tua turut menentukan karakter anak.

"Anak-anak usia 14 atau 15 tahun yang keluyuran hingga dini hari tanpa pengawasan itu bukan semata tanggung jawab sekolah. Orang tua wajib hadir dan mengawasi tumbuh kembang anak," tegasnya.

Ia pun menilai Jakarta perlu memiliki payung hukum baru berupa peraturan daerah (Perda) yang mengatur keterlibatan dan tanggung jawab orang tua, khususnya dalam mendampingi anak usia sekolah.

“Kalau anak bolos atau ikut tawuran, maka orang tua bisa dikenai denda. Ini sebagai bentuk edukasi dan efek jera,” tambah Justin.

Fenomena tawuran di Ibu Kota bukan hal baru. Dalam banyak kasus, pelaku adalah pelajar usia sekolah yang tak segan menggunakan senjata tajam hingga menimbulkan korban luka bahkan meninggal dunia.

Melihat kondisi ini, Justin mendorong kolaborasi semua pihak, mulai dari sekolah, pemerintah, masyarakat, hingga keluarga. Namun, ia menekankan bahwa keluarga tetap menjadi fondasi utama dalam membentuk perilaku anak.

“Pendidikan karakter bukan hanya tugas sekolah. Peran orang tua sangat krusial agar anak tidak terseret ke dalam kekerasan jalanan,” tutupnya dikutip dari Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Hukum & Kriminalitas Terbaru