Rabu, 31 Desember 2025

Polisi Periksa 10 Orang terkait Tragedi Hiburan Rakyat Garut di Pernikahan Pejabat


 Polisi Periksa 10 Orang terkait Tragedi Hiburan Rakyat Garut di Pernikahan Pejabat Kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara insiden tiga orang tewas saat acara Pesta Rakyat bagi-bagi makanan di Pendopo, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (ANTARA/Feri Purnama)

GARUT, ARAHKITA.COM – Kepolisian tengah mendalami insiden kericuhan yang terjadi saat acara hiburan rakyat dalam rangkaian pernikahan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, dengan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Hingga kini, sebanyak 10 orang telah dimintai keterangan oleh pihak berwenang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Garut, AKP Joko Prihatin, menjelaskan bahwa proses penyelidikan masih berjalan. "Sudah ada sekitar 10 orang yang kami periksa, dari berbagai pihak yang terlibat dalam acara tersebut," ujarnya kepada wartawan di Garut, Senin (21/7/2025).

Fokus Penyelidikan: Pengamanan hingga Wedding Organizer

Pihak kepolisian dari Polres Garut maupun Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di area Pendopo Garut. Penyelidikan difokuskan pada momen pembagian makanan gratis yang diduga memicu kepanikan warga hingga berujung pada jatuhnya korban jiwa.

“Pemeriksaan kami lakukan terhadap berbagai unsur penyelenggara, termasuk tim pengamanan, wedding organizer (WO), Satpol PP, tim medis, dan lainnya,” kata Joko.

Pihak kepolisian juga menelusuri keterangan saksi di lapangan untuk melengkapi berkas penyelidikan. Usai proses awal, kasus ini telah dilimpahkan ke Direktorat Kriminal Umum (Krimum) Polda Jawa Barat untuk penanganan lebih lanjut.

“Semua berkas dan laporan telah kami serahkan ke Polda Jabar sesuai arahan pimpinan. Kami di Polres tetap siap membantu jika dibutuhkan,” tambahnya.

Tiga Korban Jiwa dalam Insiden Makan Gratis

Tragedi yang terjadi pada Jumat siang (18/7) itu bermula saat ribuan warga memadati area Pendopo dan Alun-Alun Garut untuk mengikuti hiburan rakyat dan pembagian makan gratis. Suasana yang semula meriah berubah mencekam ketika massa membludak dan tidak terkendali.

Tiga korban jiwa dilaporkan dalam insiden ini, yakni Bripka Cecep Saeful Bahri (39), anggota Polres Garut yang bertugas di lokasi, serta dua warga sipil: Vania Aprilia (8), dan Dewi Jubaeda (61), keduanya warga Garut.

Evaluasi Diperlukan untuk Acara Publik

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya manajemen keramaian dalam kegiatan publik, terlebih jika melibatkan tokoh publik dan dihadiri massa dalam jumlah besar. Evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan dan teknis pelaksanaan acara menjadi hal krusial agar kejadian serupa tak terulang.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Hukum & Kriminalitas Terbaru