Loading
Polisi Dalami Wanita Kehilangan Rp200 Juta di Kantor Wali Kota Jakarta Utara. (Antaranews)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara tengah menyelidiki kasus dugaan pencurian uang senilai Rp200 juta milik seorang wanita berinisial W yang terjadi saat ia berkunjung ke Kantor Wali Kota Jakarta Utara pada Rabu, 23 Juli 2025.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno GS menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban. Berdasarkan keterangan awal, uang tunai tersebut raib di area kantor wali kota. Namun, lokasi pastinya masih dalam proses penyelidikan, apakah di dalam ruangan atau di area parkir.
“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti, termasuk rekaman CCTV dan keterangan saksi. Dugaan awal, uang tersebut dibawa kabur oleh sopir pribadi korban,” ujar Onkoseno di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan dari keterangan saksi, uang ini hilang di kawasan kantor Wali Kota.
Untuk lokasinya apa di parkiran, ruangan dan lainnya masih diselidiki.
"Kesaksian korban uang ini dilarikan oknum sopir tapi kami masih terus lakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti," kata dia.
Menurut dia, saat ini pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari saksi, tinggal mengumpulkan bukti lain seperti rekaman video dan barang bukti lainnya.
"Kami terus lakukan penyelidikan sampai nanti ditemukan pelakunya. Mohon doa," kata dia.
Sementara Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Utara, Chirstian Tamora mengatakan uang senilai Rp200 juta milik perempuan berinisial W hilang saat berkunjung ke Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (23/7).
Ia mengatakan kejadian itu berawal ketika W yang merupakan vendor tengah berkunjung ke kantornya.
Ia tidak mengetahui W ini membawa uang tunai sebanyak nilai tersebut.
"Saya tidak tahu itu duit pribadi dia untuk belanja dan kebutuhan mereka di tempat lain, tak ada hubungan dengan kami, cuma karena kejadian di kantor Wali Kota, jadi dia menghubungi saya," katanya.
Ia mengatakan korban W datang bersama timnya ke kantor Wali Kota Jakarta Utara pukul 14.00 WIB dengan mobil pribadi yang diantar sopir.
Setibanya di lokasi, W dan tim bertemu dengan salah satu pejabat di kantor Wali Kota Jakarta Utara untuk membahas soal kerja sama dan pertemuan tersebut hanya berlangsung sekitar 30 menit.
Setelah semua selesai, korban menghubungi sopir pribadi untuk menjemput di lobi Kantor Wali Kota Jakarta Utara.
Setelah ditunggu beberapa lama, mobil dan sopir korban W tak kunjung datang dan akhirnya, korban dan timnya menuju ke parkiran.
Setibanya di parkiran, W terkejut karena uang senilai Rp200 juta beserta barang berharga lain di dalam mobilnya sudah tidak ada di dalam mobil.
"Mobil mereka dalam keadaan terbuka dan kuncinya dterpasang di dalam. Korban langsung menghubungi saya dan langsung saya bawa ke bagian umum untuk melihat CCTV," kata dia.
Menurut dia, dari rekaman CCTV yang ada, ternyata sopir W sendiri lah yang diduga menjadi pelaku pencurian itu.
"Itu sopir sendiri, itu sudah kerja lama. Istrinya dan anak-anaknya dibiayai semua sama korban," kata dia.
Selanjutnya, korban W dan timnya melaporkan ini ke Polres Metro Jakarta Utara untuk membuat laporan kehilangan.