Loading
Kanit Reskrim Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, AKP Sudrajat Djumantara (tengah). ANTARA/Risky Syukur
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Aksi pencurian sepeda motor di kawasan Tambora, Jakarta Barat, berakhir tragis. Dua pelaku yang membawa senjata api rakitan babak belur setelah diamuk warga. Kini, keduanya dilaporkan dalam kondisi kritis dan sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/10/2025) di Jalan Terate Raya, Jembatan Lima, Tambora. Kedua pelaku berinisial D dan R awalnya mencoba kabur usai ketahuan hendak membawa sepeda motor milik warga. Namun, upaya itu gagal setelah aksinya diketahui dan dikejar massa.
“Untuk kedua pelaku saat ini telah kami rujuk ke RS Polri Kramat Jati. Satu pelaku berinisial D menjalani operasi di kepala dan satu lagi operasi rahang,” ungkap AKP Sudrajat Djumantara, Kanit Reskrim Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, Minggu (26/10/2025).
Sudrajat menambahkan, pihaknya belum bisa meminta keterangan dari kedua pelaku karena kondisi mereka belum stabil.
“Kondisinya belum memungkinkan untuk dimintai keterangan,” katanya.
Aksi Gagal dan Tembakan Panik
Dari keterangan sementara, salah satu pelaku sempat menodongkan senjata api rakitan jenis revolver untuk menakuti warga yang memergokinya. Namun, kepanikan justru membuat pelaku melepaskan tembakan dan mengenai salah satu warga.
“Korban sempat dirawat di rumah sakit dan kini sudah diperbolehkan pulang,” ujar Sudrajat.
Warga yang marah kemudian mengejar kedua pelaku. Saat tertangkap, mereka menjadi sasaran amukan massa hingga menderita luka serius. Polisi yang datang ke lokasi segera mengamankan situasi dan membawa pelaku ke rumah sakit.
Senjata Diduga Rakitan
Kepolisian menduga senjata yang digunakan pelaku merupakan senjata api rakitan, namun hal itu masih perlu dipastikan melalui uji balistik.
“Untuk hasil pemeriksaan lebih lanjut akan kami sampaikan setelah uji balistik selesai,” tutur Sudrajat.
Peristiwa ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan menyerahkan pelaku ke pihak berwenang demi mencegah jatuhnya korban lebih banyak.