Selasa, 30 Desember 2025

Pengeroyokan Susulan di Kalibata: Polisi Sebut Dipicu Pelampiasan Emosi Massa


 Pengeroyokan Susulan di Kalibata: Polisi Sebut Dipicu Pelampiasan Emosi Massa Warga melintas di samping sepeda motor yang terbakar pascakericuhan di kawasan Kalibata, Jakarta, Jumat (12/12/2025). (Net)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Polisi mengungkapkan bahwa aksi pengeroyokan susulan yang menewaskan seorang penagih utang—sering disebut mata elang—di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025), diduga dipicu oleh ledakan emosi massa.

Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, menjelaskan bahwa situasi sempat memanas setelah kabar meninggalnya salah satu korban tersebar di lokasi. Emosi yang memuncak membuat massa bertindak bergantian melakukan kekerasan. “Kalau sudah melibatkan banyak orang, biasanya aksi itu muncul sebagai bentuk pelampiasan emosi,” ujar Mansur, Jumat (12/12/2025).

Menurutnya, kericuhan ini terjadi setelah dua penagih utang yang datang untuk menagih kewajiban pemilik motor justru menjadi sasaran kekerasan. Salah satu korban meninggal di tempat, sementara satu lainnya dalam kondisi kritis dan dilarikan ke rumah sakit. Kondisi tersebut memicu reaksi dari rekan-rekan korban yang merasa solidaritas mereka dilecehkan, hingga membuat suasana kian tak terkendali.

Polisi telah memeriksa enam saksi untuk menelusuri detail pengeroyokan dan aksi perusakan yang terjadi bersamaan. Dari penyelidikan awal, diketahui bahwa persoalan utang pemilik kendaraan menjadi pemicu awal konflik. Pemilik motor disebut belum menyelesaikan kewajibannya, sehingga meminta bantuan dua rekannya—MET dan NAT—untuk melakukan penagihan dikutip Antara.

Namun upaya tersebut berujung tragis ketika MET dan NAT justru menjadi korban pengeroyokan hingga meninggal dunia. Kerusuhan juga merembet ke berbagai sudut lokasi, dengan massa membakar kios, warung, dan beberapa kendaraan bermotor.

Hingga Jumat pagi, aparat gabungan TNI dan Polri masih bersiaga di sekitar lokasi untuk memastikan situasi kembali kondusif dan memberikan rasa aman bagi warga yang melintas.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Hukum & Kriminalitas Terbaru