Rabu, 31 Desember 2025

Mobil Operasional Freeport Ditembak, Karyawan Ekspatriat Nyaris Jadi Korban


 Mobil Operasional Freeport Ditembak, Karyawan Ekspatriat Nyaris Jadi Korban Mobil PT Freeport kembali diberondong tembakan di Mimika. (MLS)

TIMIKA, ARAHKITA.COM - Teror penembakan kembali terjadi di kawasan pemukiman pekerja tambang ekspatriat PT Freeport Indonesia (PTFI), Jumat (27/4) sekitar pukul 07.45 WIT pagi tadi.

Satu unit kendaraan operasional yang sedang terparkir di kompleks perumahan pemukiman pekerja asing perusahaan tambang terbesar di dunia itu, di Hidden Valley, sekitar Mile 66, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika-Papua, secara mengejutkan diberondong tembakan oknum tidak ikenal (OTK).

Kendaraan operasional jenis Toyota LWB (Long Wheel Base) bernomor lambung 01-5222 itu tertembak dalam posisi parkir tepat di depan rumah Nomor 1025 B yang dihuni seorang pekerja asing asal Negara Afrika, Morne Francis Ras. 

Untungnya, kurang lebih 10 rentetan tembakan tidak menyasar Morne Francis Ras, karyawan Technical Advisor Safety High Land PT Freeport Indonesia yang ketika itu sedang jalan dan hendak menaiki kendaraan yang ditembak tersebut. 

Kendaraan tersebut dikemudikan oleh saudara Rasyik, karyawan Departemen Safety Grasberg PTFI. Insiden penembakan itu pun mengejutkan warga asing lainnya di pemukiman Hiden Valey.

Craig Eugene Johnson, pekerja ekspatriat Freeport sebagai saksi dari insiden ini, mengatakan, tembakan misterius dari oknum tidak dikenal itu menyasar kendaraan begitu Morne beranjak keluar dari rumahnya.

“Tembakan itu terjadi bersamaan saat Morne keluar dari rumah. Saya hanya lihat Morne saat itu juga langusng tiarap di samping kanan kendaraan yang ditembak,” jelas Craig dalam bahasa asing kepada sumber terpercaya yang dikonfirmasi media ini.

Sementara Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto membenarkan peristiwa ini.

Dalam aksi penembakan tersebut sebagaimana dilaporkan kontributor Arahkita di Timika, menurut Kapolres, kendaraan LWB No 01.5222 mengalami kerusakan akibat terkena tembakan pada kap depan, kaca spion kanan, dan bodi samping kanan diterjang dua tembakan.

Katanya, insiden penembakan oleh oknum tidak dikenal sudah ditangani aparat keamanan yang bertugas di kawasan Obyek Vital Nasional (Obvitnas) PT Freeport Indonesia.

"Betul terjadi penembakan, aparat Brimob Satgas Amole kini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan,” kata Agung saat dikonfirmasi sesaat setelah kejadian.

Agung memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Namun Morne Francis Ras beserta keluarganya dilaporkan dalam kondisi trauma dan sedang menjalani terapi psikis oleh psikiater di Rumah Sakit Tembagapura. 

Dikatakan pula, alarm tanda peringatan di Kota Tembagapura dan Hidden Valley dibunyikan dengan maksud agar seluruh pekerja tambang tetap tenang dan tidak bepergian sampai situasi benar-benar dipastikan kondusif aman.

Mereka diminta tetap berada di dalam ruang kantor, sementara keluarga tetap berada di kediamannya masing masing. Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi dari managemen PTFI. (MLS)  

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Hukum & Kriminalitas Terbaru