Selasa, 30 Desember 2025

Kapolda Papua Tinjau Lokasi Penembakan di Freeport


 Kapolda Papua Tinjau Lokasi Penembakan di Freeport Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar. (Suara Karya)

TIMIKA, ARAHKITA.COM - Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar meninjau lokasi penembakan di areal Freeport yang terjadi pada Jumat (27/4/2018) dan Minggu (29/4/2018) di Mile 66 kompleks perumahan pekerja asing (Hidden Valley) dan Mile 63 akses jalan tambang PT Freeport Indonesia (PTFI).

Kapolda yang didampingi Danrem 174/ATW Brigjen TNI Asep Setia Gunawan bersama rombongan bertolak dengan menumpangi bus berlapis anti peluru dari Kota Timika menuju lokasi kejadian di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Senin (30/4) petang.

Sebelum meninjau lokasi penembakan, Kapolda dan Danrem serta sejumlah pejabat Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih, menggelar rapat evaluasi di Rimba Papua Hotel (RPH) Timika.

Pertemuan terbatas juga diikuti Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) Obyek Vital Nasional (Obvitnas) PTFI.

Usai pertemuan, Boy Rafli Amar selaku Kapolda Papua, mengatakan rapat tersebut menyimpulkan langkah peningkatan pengamanan di sekitar titik rawan penembakan dan mengefektifkan tim gabungan TNI-Polri untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan.

"Saya turun ini cek dulu ke lapangan, selanjutnya kita akan bahas khusus terkait hasil pengecekan di lapangan," katanya.

Selain itu, TNI-Polri akan melakukan pembagian tugas lebih rinci terkait rencana pengejaran Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) yang beraksi di Tembagapura.

Pembagian tugas ini mengingat medan yang cukup berat sehingga diperlukan kesiapan khusus dalam pengejaran pelaku teror dan pengamanan di lapangan.

“Satgas yang bertugas nanti sudah melibatkan Polri dan TNI. Intinya Satgas harus maksimal di lapangan,"ujarnya.

Kapolda memastikan kelompok yang melakukan teror penembakan tersebut merupakan kelompok yang memang berbasis di wilayah Tembagapura yang kondisi geografisnya perbukitan dan hutan belantara.

"Yang beraksi kelompok di Mimika, hanya saya belum sebutkan kelompok siapa, nanti saja setelah kita selidiki," katanya.

Untuk diketahui, kedatangan Kapolda Boy Rafli terkait teror penembakan terjadi pada Jumat (27/4) lalu terhadap kendaraan operasional Freeport yang terparkir di Mile 66, kompleks perumahan Hidden Valley.

Mobil jenis Toyota LWB bernomor lambung 01.5222 itu tertembak tepat di depan perumahan Nomor 1025 B milik pekerja asing berkewarganegaraan Afrika Selatan, Morne Francis Ras.

Rentetan tembakan kurang lebih 10 kali itu terjadi saat Morne Francis Ras, karyawan Technical Advisor Safety Highland PT Freeport Indonesia baru beranjak dari rumahnya hendak menuju ke arah mobil.

Untungnya, teror penembakan tidak satupun menyasar Morne Francis Ras yang sontak dan langsung berlindung di samping kanan kendaaraan, menghindari terjangan peluru KKSB.

Dua hari setelahnya teror penembakan kembali terjadi di mile 63 PT Freeport Indonesia, Minggu (29/4). Teror penembakan menyasar mobil patroli zona yang ditumpangi aparat Brimob Polri.

Kendaraan patroli zona 4 Echo jenis Toyota LWB bernomor lambung 01.5285 yang dikemudikan Uilipati Mailoto (karyawan PT JDA Indonesia) membawa dua anggota Satgas Brimob, diberondong tembakan saat mengawal konvoi bus karyawan dari Timika-Tembagapura.

Kendaraan pengawal 01.5285 tersebut berada pada posisi paling depan, disusul kendaraan pengawal lainnya yaitu LWB 01-3406 yang dikemudikan Leonard Sante (karyawan PT Otomona Jaya) membawa 3 orang penumpang, dua diantaranya merupakan anggota Satgas TNI.

Rentetan tembakan terdengar sekitar 10 kali, dua tembakan mengenai kendaraan pengawal 01.5285 pada bagian kap dan ban sebelah kiri. Beruntung serangan itu tidak menyebabkan korban jiwa maupun korban luka-luka. (MLS)

Editor : Farida Denura
Kontributor : Maurits Sdp

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Hukum & Kriminalitas Terbaru