Selasa, 30 Desember 2025

Hamas Sambut Positif Usulan Gencatan Senjata 60 Hari dengan Israel, Siap Lanjutkan Negosiasi


 Hamas Sambut Positif Usulan Gencatan Senjata 60 Hari dengan Israel, Siap Lanjutkan Negosiasi Hamas Sambut Positif Usulan Gencatan Senjata 60 Hari dengan Israel. (detikcom)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Gerakan perlawanan Palestina, Hamas menyambut positif rancangan terbaru kesepakatan gencatan senjata dengan Israel dan menyatakan siap untuk kembali ke meja perundingan.

Dilansir dari media Israel Ynet, Hamas menyampaikan respons positif kepada Qatar atas proposal gencatan senjata selama 60 hari. Kesepakatan itu juga mencakup pembebasan 10 sandera yang masih hidup serta penyerahan 18 jenazah sandera.

Dalam pernyataan resmi, Hamas menyebut bahwa pihaknya telah menuntaskan konsultasi internal dan berdiskusi dengan faksi Palestina lainnya mengenai proposal yang diajukan oleh para mediator.

“Hamas telah menyampaikan respons positif kepada para mediator untuk menghentikan agresi terhadap rakyat di Gaza,” demikian isi pernyataan tersebut.

Laporan Ynet menyebutkan seorang pejabat Israel telah menerima respons Hamas melalui mediator dan kini sedang mempelajari rencana yang diusulkan.

Selain itu, dilansir Antara, Hamas juga mengungkapkan "kesiapannya untuk segera memulai" babak baru negosiasi terkait mekanisme implementasi kesepakatan gencatan senjata tersebut.

Pada Rabu (2/7), Hamas menyatakan sedang menggelar konsultasi terkait usulan mediator dalam rangka gencatan senjata di Jalur Gaza.

Gencatan senjata tersebut diharapkan dapat kembali menghentikan serangan Israel terhadap Jalur Gaza yang tak berhenti sejak 18 Maret lalu, ketika kesepakatan gencatan senjata sebelumnya kedaluwarsa.

Israel berdalih bahwa Hamas menolak menyetujui rencana AS untuk memperpanjang gencatan senjata, sehingga mereka melanjutkan serangan ke Gaza.

Pada 30 Juni lalu, Menteri Luar Negeri Mesir Badel Abdelatty menyatakan bahwa pihaknya, bersama mediator lain, berupaya menggolkan gencatan senjata selama 60 hari di Jalur Gaza serta pembebasan sejumlah sandera Israel.

Sementara, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 1 Juli mengeklaim bahwa Israel telah menyetujui syarat-syarat yang diperlukan demi mencapai gencatan senjata 60 hari tersebut.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru