Loading
Inggris Janji Evakuasi Medis Anak Gaza yang Butuhkan Perawatan Darurat. (Sky News)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, menegaskan komitmen negaranya untuk mengevakuasi anak-anak Gaza yang membutuhkan perawatan medis darurat. P
"Inggris akan mengerahkan segala daya upaya untuk mendapatkan makanan dan dukungan penyelamatan nyawa bagi warga Palestina, dan kami akan mengevakuasi anak-anak yang membutuhkan bantuan medis mendesak," tulis Starmer di X, Jumat.
Ia menyebut pemandangan mengerikan di Gaza "tidak pernah berhenti" sambil menekankan bahwa menghambat pemberian bantuan kepada anak-anak dan bayi "sama sekali tidak dapat dibenarkan.
"Ini adalah bencana kemanusiaan, dan ini harus berakhir," tegas Starmer.
Setelah mengetahui bahwa Israel baru akan mengizinkan negara-negara untuk mengirim bantuan ke Gaza lewat udara yang datang 'terlambat sekali, dia memastikan bahwa Inggris akan melakukan segalanya untuk mendapatkan bantuan sambil bekerja sama dengan pihak berwenang di Yordania.
"Secara global, bersama sekutu-sekutu terdekat kita, saya sedang mengupayakan jalur menuju perdamaian di kawasan ini, dengan fokus pada solusi praktis yang akan membawa perubahan nyata bagi kehidupan rakyat Palestina," katanya.
"Jalur tersebut akan menetapkan langkah nyata mengubah gencatan senjata yang sangat dibutuhkan menjadi perdamaian abadi. Pengakuan negara Palestina harus menjadi salah satu langkah tersebut," tambah Starmer.
Ia memastikan kembali bahwa 'sikap tegasnya' mengakui negara Palestina, tetapi menekankan kembali bahwa keputusan tersebut harus menjadi bagian dari rencana yang lebih besar yang mengarah pada solusi dua negara dan keamanan jangka panjang di kawasan tersebut.
"Itulah cara untuk memastikan bahwa pengakuan tersebut merupakan alat yang berdampak maksimal untuk meningkatkan kehidupan mereka yang menderita, dan itu harus selalu menjadi tujuan akhir kita," tambah Starmer.
Dia lebih lanjut menegaskan bahwa mereka harus membangun koalisi internasional yang mendukung rencana untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina dalam jangka panjang.