Rabu, 31 Desember 2025

AS dan China Capai Kesepakatan Awal soal TikTok, Trump akan Ambil Keputusan Final Pekan Ini


 AS dan China Capai Kesepakatan Awal soal TikTok, Trump akan Ambil Keputusan Final Pekan Ini AS dan China Capai Kesepakatan Awal Soal TikTok. (RRI/Eraspace)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Amerika Serikat dan China telah menyepakati kerangka awal yang memungkinkan aplikasi video populer TikTok untuk tetap beroperasi di wilayah AS. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, usai pertemuan tingkat tinggi antara pejabat kedua negara di Madrid, Spanyol, Senin.

Meskipun telah ada kesepakatan kerangka kerja, baik Bessent maupun Kepala Perwakilan Dagang AS (USTR), Jamieson Greer, belum bersedia memberikan rincian lebih lanjut. Mereka juga belum mengonfirmasi siapa yang akan menjadi perusahaan induk TikTok di masa depan, jika aplikasi tersebut tidak lagi berada di bawah kepemilikan perusahaan China, ByteDance Ltd.

Larangan terhadap TikTok awalnya dijadwalkan berlaku pada Januari lalu. Namun, Presiden AS Donald Trump telah menunda tenggat waktu tersebut sebanyak tiga kali sejak mulai menjabat pada bulan yang sama. Penundaan ini memberi waktu tambahan bagi ByteDance untuk mencari calon pembeli TikTok yang dapat diterima oleh otoritas AS.

Trump masih memiliki waktu hingga Rabu ini untuk memutuskan apakah TikTok akan dilarang secara permanen dengan alasan keamanan nasional. Dalam pernyataan terbarunya, Trump mengindikasikan bahwa keputusan akhir akan diumumkan setelah pembicaraan lanjutan dengan Presiden China Xi Jinping pada Jumat, 19 September.

“Sebuah kesepakatan juga tercapai soal sebuah perusahaan yang anak-anak muda di negara kita ini sangat ingin selamatkan,” ujar Trump dilansir Antara.

Dia menambahkan bahwa para pemuda Amerika dipastikan “akan sangat senang.”

Pertemuan di Madrid merupakan babak keempat dalam rangkaian negosiasi bilateral antara AS dan China yang bertujuan meredakan ketegangan perdagangan. Delegasi China dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng, salah satu tokoh kunci kepercayaan Presiden Xi Jinping.

Ketegangan antara kedua negara mulai mereda sejak Mei lalu setelah adanya pertemuan tingkat tinggi di Jenewa, Swiss. Setelahnya, perwakilan kedua negara juga sepakat memperpanjang gencatan perang dagang selama 90 hari, hingga 10 November 2025, usai pertemuan di Stockholm pada akhir Juli.

Sementara ByteDance menghadapi tenggat waktu penting dalam dua hari ke depan, masa depan TikTok di AS kini bergantung pada keputusan akhir Presiden Trump dan apakah kesepakatan yang dicapai akan diterima secara formal oleh kedua negara.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru