Loading
Gedung Capitol AS di Washington, D.C., Amerika Serikat. ANTARA/Anadolu/aa.
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di berbagai negara terpaksa menghentikan pembaruan rutin di media sosial mereka sejak Rabu (1/10/2025). Langkah ini diambil menyusul penutupan pemerintahan federal AS yang mulai berlaku pada tengah malam 1 Oktober.
Dalam pengumuman resmi, pihak kedutaan menyampaikan bahwa akun media sosial mereka tidak akan diperbarui secara berkala hingga operasional pemerintahan kembali normal. Pengecualian hanya diberikan untuk informasi mendesak terkait keselamatan dan keamanan warga.Meski aktivitas digital terhenti, Kedubes AS memastikan bahwa layanan paspor dan visa transit tetap berjalan selama situasi memungkinkan.
Daftar Kedubes yang TerdampakPenangguhan aktivitas ini dilakukan secara serentak di berbagai kawasan, mulai dari Eropa, Timur Tengah, Afrika, hingga Asia dan Amerika Latin.
Latar Belakang Penutupan Pemerintahan AS
Krisis ini bermula ketika Kongres AS gagal mencapai kesepakatan terkait RUU pendanaan menjelang tenggat waktu. Akibatnya, pemerintahan federal resmi memasuki masa penutupan (government shutdown).
Presiden Donald Trump menuding Partai Demokrat sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kebuntuan anggaran tersebut. Ia bahkan mengisyaratkan bahwa masa penutupan bisa dimanfaatkan untuk memangkas jumlah staf federal serta memotong alokasi dana bagi program-program yang ditentang Partai Republik dilansir Antara.