Rabu, 31 Desember 2025

Trump Desak Demokrat Segera Setujui RUU Pendanaan untuk Akhiri Shutdown Pemerintah AS


 Trump Desak Demokrat Segera Setujui RUU Pendanaan untuk Akhiri Shutdown Pemerintah AS Papan pengumuman terlihat di depan Gedung Capitol, Washington DC, Amerika Serikat, 6 Oktober 2025. (ANTARA FOTO/Xinhua/Li Rui/rwa)

WASHINGTON, ARAHKITA.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menekan Partai Demokrat agar segera menyetujui rancangan undang-undang (RUU) pendanaan sementara demi mengakhiri penutupan sebagian pemerintahan federal (shutdown) yang sudah memasuki hari keenam.

Melalui unggahan di platform Truth Social pada Senin (6/10/2025), Trump menegaskan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Demokrat dalam berbagai isu, termasuk kebijakan kesehatan. Namun, ia menegaskan kerja sama baru bisa terjalin jika pemerintahan federal dibuka kembali terlebih dahulu.

“Saya senang bekerja sama dengan Partai Demokrat dalam kebijakan kesehatan mereka yang gagal, atau hal lainnya. Tapi pertama-tama, mereka harus membuka kembali pemerintahan kita. Bahkan, mereka seharusnya melakukannya malam ini,” tulis Trump.

Penutupan pemerintahan ini terjadi setelah kedua partai besar, Demokrat dan Republik, gagal mencapai kesepakatan terkait RUU pendanaan sebelum batas akhir tahun fiskal. Kebuntuan ini terutama dipicu perdebatan mengenai alokasi dana layanan kesehatan untuk imigran tanpa dokumen.

Akibat shutdown tersebut, sekitar 1,3 juta personel militer aktif dan 50.000 anggota penjaga pantai tidak menerima gaji, sementara bantuan pangan bagi keluarga berpenghasilan rendah turut terhenti. Kondisi ini juga memengaruhi lebih dari 13.000 pengatur lalu lintas udara, yang berpotensi mengacaukan jadwal penerbangan di seluruh negeri dilansir Antara.

Menurut perkiraan Kantor Anggaran Kongres (CBO), sekitar 750.000 pegawai federal terpaksa dirumahkan setiap hari, memicu kerugian ekonomi hingga 400 juta dolar AS (sekitar Rp6,6 triliun) per hari.

Upaya untuk mengakhiri kebuntuan belum membuahkan hasil. Pada hari yang sama, Senat AS kembali gagal mengesahkan RUU versi Partai Republik yang diharapkan bisa membuka kembali pemerintahan. Situasi ini memperdalam tekanan politik terhadap kedua kubu menjelang pembahasan anggaran jangka panjang.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru