Loading
Arsip - Wisatawan berjalan di dekat piramida kaca Museum Louvre di Paris, Prancis, 2 Agustus 2024. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/aa)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Suasana tegang menyelimuti Museum Louvre di Paris, Prancis, setelah insiden perampokan perhiasan berharga dari koleksi Napoleon Bonaparte dan permaisurinya. Akibat kejadian tersebut, museum ternama dunia itu ditutup sementara pada Minggu (tanggal setempat).
Menurut laporan Le Parisien, para pelaku berhasil membobol area pameran dan membawa kabur sembilan perhiasan antik yang sedang dipamerkan. Koleksi tersebut merupakan bagian dari pameran khusus yang menampilkan benda-benda peninggalan masa kejayaan kekaisaran Prancis.
Pihak Louvre mengumumkan penutupan museum melalui akun resmi mereka di platform X (Twitter) dengan keterangan, “Musee du Louvre akan tetap ditutup hari ini karena alasan luar biasa.”
Menanggapi insiden tersebut, Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati segera mendatangi lokasi. Dalam pernyataannya di X, ia memastikan tidak ada korban luka dan proses penyelidikan kini tengah berlangsung untuk mengungkap pelaku di balik pencurian berani ini.
Museum Louvre dikenal luas sebagai rumah bagi berbagai mahakarya dunia, termasuk lukisan legendaris “Mona Lisa” karya Leonardo da Vinci. Kasus perampokan ini menjadi sorotan publik karena terjadi di salah satu museum paling dijaga dan terkenal di dunia dilansir Antara.
Baca juga:
Krisis di Lima: Pemerintah Sementara Peru Tetapkan Status Darurat Usai Aksi Demo BerdarahBelum ada informasi resmi mengenai nilai total kerugian, namun para ahli memperkirakan bahwa perhiasan yang dicuri bernilai jutaan euro, mengingat nilai historis dan simbolisnya sebagai bagian dari warisan kekaisaran Prancis.