Rabu, 31 Desember 2025

Museum Louvre Dibuka Kembali Setelah Pencurian Koleksi Langka Napoleon


 Museum Louvre Dibuka Kembali Setelah Pencurian Koleksi Langka Napoleon Museum Louvre di Paris akhirnya kembali dibuka untuk umum pada Rabu (22/10/2025). (Pixabay)

PARIS, ARAHKITA.COM – Setelah dua hari ditutup akibat kasus pencurian besar-besaran, Museum Louvre di Paris akhirnya kembali dibuka untuk umum pada Rabu (22/10/2025). Penutupan sementara dilakukan setelah hilangnya sembilan perhiasan bersejarah dari koleksi “Napoleon dan Sang Permaisuri.”

Kasus ini menjadi perbincangan dunia seni dan sejarah, mengingat koleksi yang dicuri termasuk tiara, anting-anting, kalung, dan bros yang pernah dimiliki para ratu dan permaisuri Prancis pada masa kekaisaran.

Menurut laporan harian Le Parisien, aksi pencurian terjadi pada Sabtu (19/10) dini hari di Galeri Apollo, ruang pamer yang menyimpan sebagian besar koleksi perhiasan kerajaan Prancis. Dari total 23 perhiasan yang dipamerkan, sembilan di antaranya raib dibawa kabur.

Dibuka Kembali, Tapi Ruang Pencurian Masih Ditutup

Museum sempat dijadwalkan buka kembali pada Senin (21/10), namun pihak manajemen memutuskan memperpanjang penutupan demi penyelidikan lebih lanjut.

Pada Rabu pagi waktu setempat, antrean pengunjung sudah terlihat sejak pukul 08.30 — setengah jam sebelum jam buka resmi.

“Museum dibuka seperti biasa hari ini, kecuali ruangan tempat pencurian terjadi yang tetap ditutup,” ujar salah satu pegawai Louvre kepada media lokal.

Namun, pegawai lainnya menyebut masih menunggu instruksi tambahan dari direksi terkait operasional museum dalam beberapa hari ke depan.

Modus Canggih, Polisi Masih Buru Pelaku

Menteri Dalam Negeri Prancis Laurent Nunez mengungkapkan, kelompok pencuri diduga berjumlah empat orang. Dua di antaranya masuk ke dalam museum melalui jendela dengan bantuan alat pengangkat (cherry picker). Mereka memotong kaca jendela menggunakan gerinda sudut dan melarikan diri dengan skuter setelah berhasil membawa kabur barang curian.

Menteri Kebudayaan Rachida Dati memastikan tidak ada korban dalam insiden tersebut, sementara penyelidikan intensif tengah dilakukan oleh kepolisian Paris.

Pihak berwenang juga tidak menutup kemungkinan bahwa pelaku berasal dari luar negeri, mengingat tingkat perencanaan dan profesionalisme aksi tersebut dikutip Antara.

Koleksi Napoleon Jadi Sasaran

Koleksi “Napoleon dan Sang Permaisuri” dikenal sebagai salah satu ikon sejarah Louvre, menampilkan perhiasan megah peninggalan kekaisaran Prancis abad ke-19. Nilai historis dan artistiknya membuat koleksi ini sulit digantikan — bahkan jika dibuat replikanya.

Belum ada informasi apakah pihak museum akan memperketat sistem keamanan atau menunda pameran lainnya. Namun satu hal pasti, kasus ini kembali mengingatkan dunia pada rapuhnya warisan sejarah, sekalipun berada di museum paling terkenal di dunia.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru