Rabu, 31 Desember 2025

Pelaku Pencurian Permata di Museum Louvre Akhirnya Ditangkap


 Pelaku Pencurian Permata di Museum Louvre Akhirnya Ditangkap Polisi Prancis buru pencuri delapan perhiasan langka di Museum Louvre (Pixabay)

PARIS, ARAHKITA.COM — Polisi Prancis akhirnya berhasil menangkap beberapa orang yang diduga terlibat dalam pencurian besar di Museum Louvre, Paris. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Jaksa Paris, Laure Beccuau, pada Minggu (27/10/2025).

"Seminggu setelah pencurian di Louvre yang dilakukan oleh kelompok terorganisasi, saya memastikan bahwa penyidik BRB (Brigade Pemberantasan Bandit) telah melakukan penangkapan pada Sabtu malam, 25 Oktober," ungkap Beccuau dalam pernyataannya.

Menurut laporan sejumlah media Prancis, dua pria telah diamankan terkait pencurian permata mahkota yang sebelumnya dipamerkan di salah satu ruang pamer museum paling terkenal di dunia itu.

Meski Beccuau tidak menyebutkan jumlah pasti orang yang ditangkap, salah satu tersangka disebut ditangkap di Bandara Paris saat mencoba melarikan diri ke luar negeri.

Penyelidikan Diperketat

Jaksa Beccuau menegaskan bahwa kebocoran informasi tentang penangkapan tersebut sangat disayangkan karena dapat menghambat penyelidikan.

“Pengungkapan seperti itu hanya akan memperlambat kerja lebih dari seratus penyidik yang kini berfokus menemukan kembali perhiasan yang dicuri dan memburu para pelakunya,” tulisnya melalui platform X (dulu Twitter).

Ia juga menyebutkan bahwa masih terlalu dini untuk memberikan keterangan lebih rinci. Informasi tambahan akan disampaikan setelah masa penahanan para tersangka selesai.

Dipuji Menteri Dalam Negeri

Menteri Dalam Negeri Prancis Laurent Nunez turut memberikan apresiasi kepada tim penyidik atas keberhasilan mereka dalam mengungkap kasus ini.

“Penyelidikan harus terus berjalan dengan menjunjung tinggi kerahasiaan. Kami akan melanjutkan dengan tekad yang sama!” tulis Nunez melalui akun X resminya.

Modus Aksi Seperti Film

Kasus pencurian ini sempat menggemparkan dunia seni dan sejarah. Pada 19 Oktober lalu, sekelompok pencuri berhasil masuk ke area pameran koleksi Napoleon dan permaisurinya, mencuri sembilan perhiasan bersejarah dari total 23 benda yang dipamerkan.

Barang-barang yang dicuri meliputi mahkota, anting, kalung, dan bros yang pernah dimiliki oleh ratu dan permaisuri Prancis.

Menurut penjelasan Nunez, para pelaku memanjat ke jendela museum menggunakan tangga di atas alat pengangkat (cherry picker), kemudian memotong kaca dengan gerinda, dan kabur menggunakan skuter. Ia juga membuka kemungkinan bahwa sebagian pelaku berasal dari luar negeri.

Sementara itu, media Le Parisien melaporkan bahwa pencurian tersebut melibatkan empat orang, dengan dua di antaranya yang langsung masuk ke dalam museum dilansir Antara.

Simbol Luka dalam Dunia Seni

Museum Louvre, yang menjadi rumah bagi karya-karya ikonik seperti Mona Lisa dan Venus de Milo, kini menambah daftar panjang insiden pencurian bersejarah yang mengguncang dunia seni. Meski sebagian besar koleksi tetap aman, kasus ini menjadi peringatan bahwa bahkan institusi sekelas

Louvre pun tak luput dari aksi kriminal berencana tinggi.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru