Rabu, 31 Desember 2025

AS Serang Empat Kapal Penyelundup Narkoba di Pasifik Timur, 14 Orang Tewas


 AS Serang Empat Kapal Penyelundup Narkoba di Pasifik Timur, 14 Orang Tewas Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth. (Antaranews/Antara//Anadolu/py)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Pasukan Amerika Serikat melancarkan tiga serangan terhadap empat kapal yang diduga terlibat dalam penyelundupan narkoba di perairan Pasifik Timur. Serangan itu menewaskan 14 orang dan menyisakan satu korban selamat, menurut pernyataan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth di platform X pada Selasa, 28 Oktober 2025.

“Pada hari Senin, atas arahan Presiden Trump, Departemen Perang melancarkan tiga serangan kinetis mematikan terhadap empat kapal yang dioperasikan oleh organisasi teroris yang menyelundupkan narkotika di Pasifik Timur,” tulis Hegseth dalam unggahannya di X.

Istilah “Departemen Perang” yang digunakan Hegseth merujuk pada penyebutan lama untuk Departemen Pertahanan AS. Ia menjelaskan, kapal-kapal tersebut terdeteksi melintas di jalur yang dikenal sebagai rute penyelundupan narkoba dan membawa muatan narkotika dalam jumlah besar.

Hegseth menuturkan, delapan orang berada di kapal pertama, empat di kapal kedua, dan tiga di kapal ketiga. Total 14 orang tewas, sementara satu orang lainnya berhasil diselamatkan. Ia menegaskan seluruh serangan berlangsung di perairan internasional tanpa korban dari pihak pasukan AS.

Komando Selatan AS segera memulai prosedur pencarian dan penyelamatan (SAR) usai serangan. Otoritas Meksiko kemudian mengambil alih tanggung jawab untuk mengoordinasikan operasi penyelamatan korban yang selamat.

Hegseth, dilansir Antara, menegaskan bahwa pemerintah kini fokus membela keamanan dalam negeri. “Departemen telah menghabiskan lebih dari dua dekade membela tanah air orang lain. Sekarang, kami membela tanah air kami sendiri,” tulisnya.

Ia juga menyebut bahwa “teroris narkotika” telah membunuh lebih banyak warga Amerika daripada Al-Qaida dan akan diperlakukan dengan cara yang sama. “Kami akan melacak mereka, menjebak jaringan mereka, lalu memburu dan menghabisi mereka,” ujar Hegseth.

Serangan di Pasifik Timur ini menjadi bagian dari operasi besar yang disebut pemerintah AS sebagai upaya melawan “terorisme narkotika”, dengan target utama jaringan penyelundupan internasional yang dianggap mengancam keamanan nasional.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru