Selasa, 30 Desember 2025

WHO Percepat Evakuasi Medis Ribuan Anak Gaza yang Masih Menunggu Pertolongan


 WHO Percepat Evakuasi Medis Ribuan Anak Gaza yang Masih Menunggu Pertolongan Arsip foto- Seorang anak bersama pengungsi lainnya menunggu pembagian makanan gratis dari pusat distribusi makanan di Kota Gaza, Palestina (14/7/2025). (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.)

JENEWA, ARAHKITA.COM – Ribuan anak di Jalur Gaza masih berada dalam antrean panjang untuk mendapatkan evakuasi medis. Kondisi ini membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkuat operasi kemanusiaannya demi memastikan pasien—termasuk anak-anak—bisa keluar dan menerima perawatan yang layak.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, melalui unggahannya di platform X, mengungkapkan bahwa Program Evakuasi Medis WHO telah membantu memindahkan hampir 8.000 pasien dalam dua tahun terakhir. Dari jumlah itu, lebih dari 5.500 di antaranya adalah anak-anak yang membutuhkan perawatan darurat di luar Gaza.

Namun, angka tersebut baru sebagian kecil dari kebutuhan nyata di lapangan. Tedros menyebut masih ada lebih dari 16.500 warga Gaza, termasuk hampir 4.000 anak, yang berada dalam daftar tunggu evakuasi. Kerusakan parah pada fasilitas kesehatan membuat rumah sakit di Gaza tak mampu memberikan layanan yang memadai.

Desakan Pembukaan Jalur Evakuasi

Tedros menegaskan pentingnya membuka seluruh jalur evakuasi medis, terutama akses menuju Tepi Barat dan Yerusalem Timur, agar pasien bisa segera dipindahkan tanpa hambatan birokrasi maupun pembatasan wilayah.

Apresiasi untuk Negara-negara MitraIa juga memberikan apresiasi kepada negara-negara yang telah bersedia menampung pasien dari Gaza serta membuka fasilitas kesehatan mereka untuk kerja sama kemanusiaan ini.

“Saya benar-benar terharu oleh komitmen negara-negara yang bersedia memberikan perawatan darurat bagi anak-anak dan orang dewasa yang sakit parah dari Gaza,” ujarnya dilansir Antara.

Tedros menambahkan, WHO masih membutuhkan lebih banyak negara untuk ikut serta dalam menerima pasien yang menunggu evakuasi, terutama mereka yang berada dalam kondisi kritis.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru