Rabu, 31 Desember 2025

Kebakaran Wang Fuk Court Hong Kong: 108 WNI Selamat, 22 Masih Dicari


 Kebakaran Wang Fuk Court Hong Kong: 108 WNI Selamat, 22 Masih Dicari Kondisi apartemen Wang Fuk Court usai terbakar hebat di Tai Po, Hong Kong, Rabu (26/11/2025). ANTARA/Handout/aa.

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memperbarui perkembangan penanganan WNI terdampak kebakaran besar di kompleks apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong. Dari total 140 WNI yang tinggal di tower tersebut, sebanyak 108 orang dipastikan dalam kondisi selamat.

Sebelumnya, tiga WNI dilaporkan mengalami luka. Dua orang kini telah pulih dan diizinkan keluar dari rumah sakit, sementara satu orang masih menjalani perawatan. “Total WNI selamat terkonfirmasi 108 orang,” demikian pernyataan tertulis Kemlu RI yang diterima pada Selasa (2/12/2025).

Kemlu juga memastikan jumlah WNI meninggal dunia tetap 9 orang. Dengan demikian, masih terdapat 22 WNI yang belum berhasil ditemukan, dan status mereka masih menunggu kepastian dari tim otoritas setempat.

Seluruh WNI yang tinggal di Wang Fuk Court merupakan pekerja migran sektor domestik, menurut laporan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong.

Dampak Kebakaran dan Proses Investigasi

Kebakaran besar yang terjadi pada Rabu (26/11) itu menelan 151 korban jiwa, melukai 79 orang, dan menyebabkan puluhan lainnya hilang. Otoritas Hong Kong menyebut jumlah korban bisa bertambah seiring proses pencarian yang masih berlangsung.

Polisi Hong Kong telah menahan 14 orang yang berkaitan dengan kontraktor utama, sub-kontraktor perancah, dan tim teknis proyek bangunan. Temuan awal menunjukkan bahwa perancah bambu dan plastik penutup jendela mempercepat penyebaran api hingga melalap beberapa lantai hanya dalam hitungan menit.

Pendampingan Keluarga dan Proses Pemulangan Jenazah

Juru bicara Kemlu, Yvonne Mewengkang, menjelaskan bahwa KJRI Hong Kong telah membentuk tim koordinasi keluarga untuk membantu proses pemulangan jenazah dan menjawab berbagai kebutuhan informasi keluarga korban.

Beberapa jenazah WNI telah berhasil diidentifikasi, sementara sebagian lainnya membutuhkan pemeriksaan DNA untuk memastikan kecocokan data. Mengingat proses identifikasi dan koordinasi dengan otoritas Hong Kong masih berjalan, Kemlu belum dapat memastikan jadwal pemulangan jenazah ke Indonesia.

Pemerintah menegaskan bahwa seluruh proses penanganan korban, dari identifikasi hingga pendampingan keluarga, terus dilakukan secara intensif.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru