Rabu, 31 Desember 2025

Venezuela Desak AS Hentikan Intervensi Politik dan Militer di Kawasan


 Venezuela Desak AS Hentikan Intervensi Politik dan Militer di Kawasan Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyampaikan pidato dalam konferensi pers di Caracas, Venezuela, 15 September 2025. ANTARA/Handout via Xinhua/Kepresidenan Venezuela

CARACAS, ARAHKITA.COM — Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, kembali melontarkan kritik keras terhadap Amerika Serikat (AS). Dalam pidato di tengah demonstrasi besar di Caracas, Rabu (10/12/2025), Maduro menuntut Washington menghentikan segala bentuk intervensi politik dan militer terhadap Venezuela maupun negara-negara lain di Amerika Latin dan Karibia.

Maduro menyampaikan seruannya pada peringatan 166 tahun Pertempuran Santa Inés, sebuah momentum sejarah yang kerap dikaitkan dengan perjuangan mempertahankan kedaulatan nasional.

Menurutnya, kebijakan AS yang ia sebut sebagai “intervensi ilegal dan brutal” telah menimbulkan ketegangan berkepanjangan di kawasan. Ia juga menegaskan penolakan terhadap kebijakan pergantian rezim, kudeta, hingga invasi, yang menurutnya masih terjadi di beberapa negara dunia.

Maduro turut menyampaikan apresiasi kepada kelompok masyarakat di AS yang menggelar aksi menolak potensi konflik dengan Venezuela. Ia menilai dukungan warga AS tersebut menunjukkan bahwa opini publik internasional semakin kritis terhadap pendekatan militer Washington dilansir Antara.

Selama hampir empat bulan terakhir, AS mempertahankan kekuatan militer dalam jumlah besar di wilayah Karibia, terutama di dekat perairan Venezuela. Washington mengklaim operasi tersebut ditujukan untuk memerangi perdagangan narkoba. Namun Caracas menilai langkah itu tidak lebih dari upaya terselubung untuk menekan dan menggulingkan pemerintahannya.

 

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru