Selasa, 30 Desember 2025

Meksiko Naikkan Tarif Impor hingga 50 Persen: China dan Indonesia Ikut Terdampak


 Meksiko Naikkan Tarif Impor hingga 50 Persen: China dan Indonesia Ikut Terdampak Ilustrasi - Lapangan Tian'anmen tonggak bersejarah berdirinya Republik Rakyat China sekaligus 0 km Kota Beijing. /ANTARA/M. Irfan Ilmie.

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Pemerintah China pada Kamis (11/12/2025) mendesak Meksiko untuk meninjau ulang kebijakan tarif baru yang disetujui Senat negara tersebut. Aturan yang mulai berlaku 1 Januari itu berpotensi membebani impor dari sejumlah negara Asia, termasuk Indonesia.

Rancangan undang-undang yang disahkan pada Rabu (10/12/2025) tersebut menetapkan kenaikan tarif hingga 50 persen untuk lebih dari 1.400 lini produk. Daftar itu mencakup mobil dan suku cadangnya, tekstil, pakaian, baja, plastik, alas kaki, hingga peralatan rumah tangga. Regulasi ini otomatis menyasar negara-negara yang belum memiliki perjanjian dagang bebas dengan Meksiko—seperti China, India, Thailand, Korea Selatan, dan Indonesia.

Di tengah dinamika hubungan dagang global dan tekanan politik dari Amerika Serikat (AS), Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum membela kebijakan itu. Menurutnya, kenaikan tarif diperlukan untuk “memperkuat kapasitas produksi dalam negeri” serta menjaga daya saing industri lokal.

Namun, Beijing menilai langkah Meksiko bersifat sepihak dan proteksionis. Kementerian Perdagangan China meminta Meksiko mempertimbangkan kembali keputusan tersebut serta menekankan pentingnya menjaga stabilitas hubungan ekonomi kedua negara. China berharap kedua pihak dapat memperkuat komunikasi dan mengelola perbedaan di tengah meningkatnya proteksionisme global.

Sebagai bentuk respons, China sejak akhir September telah membuka penyelidikan terhadap potensi hambatan perdagangan dan investasi yang ditimbulkan Meksiko. Proses investigasi ini masih berjalan dilansir Antara.

Data Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menunjukkan bahwa nilai impor Meksiko dari China pada tahun lalu mencapai 129,79 miliar dolar AS, sementara ekspor Meksiko ke China hanya 9,08 miliar dolar AS. Total perdagangan bilateral kedua negara berada di angka 138,87 miliar dolar AS, menandai hubungan dagang yang sangat intens tetapi juga timpang.

Keputusan kenaikan tarif ini muncul tidak lama setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif lima persen terhadap ekspor Meksiko pada 8 Desember. Ancaman itu disampaikan melalui platform Truth Social, berkaitan dengan sengketa pembagian air berdasarkan perjanjian tahun 1944. AS meminta Meksiko mengalirkan 200.000 acre-feet air sebelum akhir tahun untuk memenuhi kebutuhan di Texas.

Hingga kini, AS masih menjadi mitra dagang terpenting bagi Meksiko dengan total nilai perdagangan tahunan mencapai 334 miliar dolar AS.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru