Rabu, 31 Desember 2025

Jepang Tempati Peringkat Terburuk dalam Kebebasan Pers di Antara Negara-negara G-7


 Jepang Tempati Peringkat Terburuk dalam Kebebasan Pers di Antara Negara-negara G-7 Ilustrasi kebebasan pers. (Suara Papua)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Jepang tempati peringkat terburuk di antara negara-negara G-7 dalam pemeringkatan kebebasan pers dunia tahun 2025 karena tekanan pemerintah terhadap media berita telah menjadi praktik umum, kata kelompok kebebasan media pada hari Jumat.

Dari 180 negara dan wilayah yang disurvei, Jepang naik empat peringkat dari tahun lalu ke posisi ke-66. Amerika Serikat (AS), tempat Donald Trump terpilih kembali sebagai presiden, turun dua peringkat ke posisi ke-57, peringkat terburuk kedua di antara negara-negara G7 yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan AS.

"Kebebasan media secara umum dihormati di Jepang, tetapi "kepentingan tradisional dan bisnis, tekanan politik, dan ketidaksetaraan gender sering kali menghalangi jurnalis untuk sepenuhnya memenuhi peran mereka sebagai pengawas," kata Journalist Without Borders organisasi nonpemerintah internasional yang melakukan penelitian mengenai dan mendukung kebebasan pers, yang melakukan survei kebebasan pers dunia.

Seperti tahun sebelumnya, Japan Today organisasi tersebut mengkritik sistem "klub pers" Jepang, yang menurutnya hanya memberikan akses kepada media utama untuk menghadiri konferensi pers dan pejabat senior, sehingga mendorong penyensoran dan diskriminatif terhadap jurnalis asing.

Mengenai Amerika Serikat, organisasi tersebut mengatakan: "Negara ini mengalami penurunan kebebasan pers yang signifikan dan berkepanjangan untuk pertama kalinya dalam sejarah modern. Kembalinya Donald Trump ke kursi kepresidenan memperburuk situasi."

Norwegia menduduki puncak daftar selama sembilan tahun berturut-turut, dengan Ukraina di peringkat ke-62, Rusia di peringkat ke-171, Tiongkok di peringkat ke-178, Korea Utara di peringkat ke-179, dan Eritrea di peringkat terakhir.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru