Selasa, 30 Desember 2025

Gaya Hidup yang Memicu Infertilitas pada Wanita, Benarkah Berawal dari Kebiasaan Sehari-hari?


 Gaya Hidup yang Memicu Infertilitas pada Wanita, Benarkah Berawal dari Kebiasaan Sehari-hari? Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Dr. dr. Gita Pratama, Sp.OG, Subsp. FER., M.Rep.Sc menjelaskan penyebab wanita dapat mengalami infertilitas dalam temu media di Jakarta, Rabu (19/11/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Banyak perempuan tidak menyadari bahwa kebiasaan harian yang tampak sepele ternyata bisa memengaruhi tingkat kesuburan. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi, Dr. dr. Gita Pratama, Sp.OG, Subsp. FER., M.Rep.Sc, menegaskan bahwa gaya hidup memiliki kaitan erat dengan infertilitas, terutama gangguan ovulasi.

Menurut Gita, sedentary lifestyle atau gaya hidup kurang gerak menjadi salah satu pemicu utama. Aktivitas seperti terlalu lama duduk di kantor atau rumah, lebih sering menggunakan kendaraan ketimbang berjalan kaki, hingga kebiasaan berbaring saat waktu senggang dapat meningkatkan risiko infertilitas yang terkait Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).

Tidak hanya kurang gerak, pola makan tinggi gula dan karbohidrat juga memperburuk kondisi tubuh. Kebiasaan ini memicu kenaikan berat badan dan berujung pada obesitas, yang selanjutnya memperbesar kemungkinan seseorang mengalami PCOS dengan gejala lebih berat.

“Kalau sudah obesitas, risiko PCOS makin tinggi dan lebih sulit menurunkan berat badan kembali. Pada pasien yang sudah menikah, kondisi ini sering membuat mereka sulit hamil,” jelas Gita dalam temu media di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

PCOS sendiri dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur akibat anovulasi, yaitu kondisi ketika ovarium tidak melepaskan sel telur. Gejalanya bisa berupa haid yang mundur seminggu hingga satu bulan, bahkan dua kali dalam sebulan.

Melihat peningkatan kasus tersebut, Gita mengajak para perempuan untuk lebih memperhatikan kesehariannya. Aktivitas fisik rutin, olahraga ringan di sela kesibukan, serta pola makan bergizi seimbang menjadi langkah yang dapat membantu memelihara kesehatan reproduksi dikutip Antara.

“Gerak aktif dan nutrisi cukup adalah kunci. Menjaga tubuh tetap sehat berpengaruh langsung pada kualitas ovulasi dan kesempatan untuk hamil,” tuturnya.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Lifestyle Terbaru