Loading
Presiden Jokowi blusukan ke pasar tradisional (Net)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Di luar agenda kerja resminya, Presiden Joko Widodo blusukan ke Pasar Bogor yang terletak di Jalan Roda, Kota Bogor Sabtu (3/10/2018) semalam.
Lewat akun Facebook, Jokowi 'melaporkan' perkembangan harga sayur mayur secara detail.
Harga sawi hijau turun dari 8.000 menjadi 7.000 rupiah per kilogram, buncis dari 16.000 menjadi 12.000. Harga buah alpukat naik dari 20.000 jadi 25.000 rupiah per kilogram dan ayam potong dari 30.000 jadi 35.000. Demikian dilansir laman resmi FB Presiden Jokowi.
Berikutnya dijelaskan pula mengapa ada selisih perbedaan harga seperti itu.
Harga naik atau turun, itu biasa dalam perdagangan. Kalau pasokan sedikit, harganya naik sedikit. Dan sebaliknya. Harga antara petani atau peternak dengan konsumen haruslah seimbang. Kalau harga ayam atau sayuran terlalu rendah, peternak dan petani teriak rugi. Kalau terlalu mahal, yang teriak ibu-ibu pembeli.
Jokowi juga memastikan dalam media sosial miliknya, bahwa kondisi ini senyata dengan apa yang didapati presiden di lapangan.
Ini saya dengar langsung dari para pedagang sayur, penjual tempe, dan pemasok ayam yang temui di Pasar Bogor, pasar tradisional di Jalan Roda, Kota Bogor. Saya datang ke sana tengah malam tadi, di luar agenda kerja agar mendapatkan gambaran harga-harga komoditas yang sebenarnya.
Presiden juga menegaskan bahwa harga-harga tadi, termasuk stabil lantaran kondisi makro ekonomi.
Harga komoditas di pasar yang saya temui ini sejalan dengan kondisi makro ekonomi kita, sesuai dengan besaran inflasi yang di bawah 3,5 persen. Inflasi stabil, harga di pasar juga stabil.