Selasa, 30 Desember 2025

PHK di Gudang Garam Jadi Sorotan, Said Iqbal Ingatkan Dampak ke Ratusan Ribu Buruh


  • Sabtu, 06 September 2025 | 16:00
  • | News
 PHK di Gudang Garam Jadi Sorotan, Said Iqbal Ingatkan Dampak ke Ratusan Ribu Buruh Presiden (KSPI) Said Iqbal (tengah) bersama Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea (kanan) dan Presiden KSBSI Ely Rosita Silaban memberikan keterangan usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/9/2025). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) di PT Gudang Garam tengah ramai diperbincangkan setelah sebuah video viral di media sosial memperlihatkan suasana perpisahan karyawan di pabrik rokok tersebut. Video berdurasi 1 menit 17 detik itu menunjukkan sejumlah pekerja berjabat tangan penuh haru, mengenakan seragam dengan logo khas Gudang Garam di saku kemeja.

Menanggapi kabar tersebut, Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyatakan pihaknya akan melakukan verifikasi langsung ke lapangan. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa fenomena ini bisa menjadi sinyal melemahnya industri rokok nasional.

“Kalau benar terjadi PHK, itu menunjukkan daya beli masyarakat yang kian turun sehingga memengaruhi produksi,” ujar Iqbal di Jakarta, Sabtu (6/9/2025).

Menurutnya, persoalan yang dihadapi industri rokok tidak hanya soal penurunan konsumsi, tetapi juga keterbatasan pasokan tembakau, minimnya inovasi produk yang mengikuti tren pasar, serta tingginya beban cukai yang membuat harga semakin mahal.

“Ditambah lagi, cukai rokok makin tinggi sehingga daya saing perusahaan makin berat,” tambahnya.

Iqbal khawatir, PHK di Gudang Garam bisa menjadi gelombang awal yang merembet ke sektor lain. Ia memperkirakan bukan hanya ribuan pekerja langsung di pabrik yang terdampak, tetapi juga buruh tembakau, sopir, pekerja logistik, pedagang kecil, hingga pemilik kontrakan.

“Kalau kondisi ini dibiarkan, potensi ratusan ribu pekerja bisa kehilangan mata pencaharian,” tegasnya.

Karena itu, ia mendesak pemerintah pusat maupun daerah untuk segera turun tangan memberikan solusi nyata, bukan sekadar janji. Iqbal juga menyinggung pengalaman pahit kasus PHK massal di Sritex, di mana buruh disebut belum menerima hak tunjangan hari raya (THR).

Meski menyerukan penyelamatan industri rokok agar tidak semakin banyak pekerja yang terhantam PHK, Iqbal tetap menekankan pentingnya menjaga kampanye kesehatan masyarakat.

“Selamatkan industri rokok nasional, selamatkan buruh, tapi kampanye kesehatan tetap harus jalan,” pungkasnya dikutip Antara.Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen PT Gudang Garam belum memberikan keterangan resmi terkait kabar PHK tersebut.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru