Ketua DPR Minta Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis tanpa Saling Menyalahkan

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dievaluasi secara menyeluruh tanpa saling menyalahkan antarinstansi, menyusul kasus keracunan yang dialami sejumlah pelajar.

Puan menyatakan DPR RI akan turut mengawasi langsung dapur-dapur yang menjadi bagian dari program MBG, khususnya yang pernah mengalami masalah, untuk menelusuri akar permasalahan.

“Kita harus lihat dulu masalahnya apa, apakah di dapurnya, apakah di sekolahnya. Dengan begitu kita bisa memahami persoalan dari hulunya,” ujar Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, usai memimpin rapat paripurna.

• Baca juga:

  Berawal dari NTT, Kini Kolaborasi YFMG-MCM dan Komoy Indonesia Dukung Program Makan Bergizi Gratis di Ambon

Menurutnya, evaluasi total perlu dilakukan agar kasus keracunan dalam program MBG tidak kembali terulang di masa mendatang. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang tidak saling menyalahkan agar solusi yang diambil benar-benar tepat sasaran.

Sementara itu, Badan Gizi Nasional (BGN) telah membentuk tim investigasi independen untuk menangani kasus-kasus keracunan akibat program MBG. Tim ini terdiri dari ahli kimia, farmasi, dan kesehatan.

• Baca juga:

  Gerakan Suara Ibu Indonesia Desak Pemerintah Hentikan Program Makan Bergizi Gratis

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menjelaskan bahwa tim investigasi dibentuk sebagai alternatif pendukung, mengingat hasil investigasi resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kerap memerlukan waktu lama.

“Tim ini kami bentuk sebagai second opinion. Jadi, sebelum hasil BPOM keluar, kami bisa mendapatkan gambaran awal apakah penyebabnya keracunan, alergi, atau faktor lain,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/9), dilansir Antara.

• Baca juga:

  Ketua Banggar DPR Usulkan Kantin Sekolah Jadi Dapur Program Makan Bergizi Gratis