Loading
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi saat memberikan keterangan di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/9/2025). ANTARA/Andi Firdaus
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Istana Kepresidenan menegaskan bahwa perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025) tidak dimaksudkan untuk menghapus jejak menteri-menteri yang berasal dari era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menepis isu tersebut saat ditanya awak media usai pelantikan sejumlah pejabat negara di Istana Kepresidenan Jakarta.
“Enggak ada, enggak ada,” ujar Prasetyo menegaskan, seraya menyebut bahwa para menteri yang dilantik merupakan putra-putra terbaik bangsa Indonesia. Ia menambahkan, pemilihan menteri sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden dikutip Antara.
Dalam reshuffle kali ini, Presiden Prabowo memberhentikan Sri Mulyani Indrawati dari jabatan Menteri Keuangan dan Dito Ariotedjo dari kursi Menteri Pemuda dan Olahraga. Keduanya merupakan figur yang sebelumnya menjabat di pemerintahan Jokowi dan kembali dipercaya saat Prabowo membentuk Kabinet Merah Putih pada 21 Oktober 2024.
Sebagai pengganti, Presiden melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan. Sementara pengisi posisi Menteri Pemuda dan Olahraga belum diumumkan.
Selain itu, Ferry Juliantono resmi dilantik sebagai Menteri Koperasi, Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah dengan wakilnya Dahnil Azhar, serta Muktaruddin sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Seluruh keputusan reshuffle ini dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih 2024–2029.