Selasa, 30 Desember 2025

Program Makan Bergizi vs Bencana Sumatera: Perlukah Alih Dana?


 Program Makan Bergizi vs Bencana Sumatera: Perlukah Alih Dana? Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers terkait APBNKita di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, beberapa waktu lalu. (Khalied Malvino/Arahkita.com)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan anggaran penanganan bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara sebesar Rp60 triliun sudah tersedia dan mencukupi untuk pemulihan pascabencana.

"Uangnya sudah cukup Rp60 triliun kita sediakan," ujar Purbaya di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (24/12/2025).

Purbaya menjelaskan kebutuhan riil saat ini untuk memulihkan wilayah terdampak banjir dan longsor mencapai sekitar Rp51 triliun.

Dengan demikian, pemerintah tetap menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai rencana awal.

"Jadi cukup, jadi kami tidak akan mengganggu (program, red) MBG-nya," tambahnya.

Beberapa anggota DPR RI sebelumnya meminta sebagian anggaran MBG dialihkan untuk mempercepat penanganan pengungsi dan perbaikan fasilitas kesehatan di daerah terdampak.

Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris menilai distribusi MBG selama libur sekolah berisiko tidak efektif sehingga dana lebih mendesak untuk dialokasikan bagi korban bencana.

Menanggapi hal itu, Badan Gizi Nasional (BGN) menekankan keputusan perubahan peruntukan anggaran berada sepenuhnya di tangan Presiden dan Kementerian Keuangan.

BGN tetap menjalankan MBG selama masa libur dengan mengirimkan paket makanan langsung ke rumah siswa guna memastikan target serapan anggaran tetap tercapai.

"Sudah saatnya dana MBG tetap dipakai sesuai rencana, sementara penanganan bencana bisa ditangani dari pos anggaran yang ada," demikian keterangan tertulis BGN.

Editor : Khalied Malvino

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru