Loading
Justin Bieber Bayar Lebih dari 30 Juta Dolar ke Scooter Braun. (movin925.com)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Justin Bieber dikabarkan telah menyelesaikan konflik finansial dengan mantan manajernya, Scooter Braun, dengan total pembayaran lebih dari 30 juta dolar AS. Kesepakatan ini mengakhiri ketegangan yang berlangsung sejak pembatalan tur dunia Justice pada 2022.
Mengutip laporan People, Minggu (13/7), Bieber setuju membayar sekitar 31,5 juta dolar AS, termasuk 26 juta dolar sebagai ganti rugi kepada Braun dan perusahaannya, HYBE, yang sebelumnya telah menalangi pembayaran ke promotor AEG Presents akibat batalnya konser tersebut.
Selain itu, Bieber juga menyetujui pembayaran tambahan sebesar 5,5 juta dolar AS. Angka ini merupakan separuh dari komisi 11 juta dolar yang disebut belum dibayar selama ia masih berada di bawah naungan manajemen Braun.
Kesepakatan ini terjadi setelah hubungan profesional Bieber dan Braun berakhir pada 2023, setelah 15 tahun bekerja bersama. Kabar penyelesaian ini pertama kali diungkap oleh TMZ, bertepatan dengan perilisan album terbaru Bieber berjudul Swag yang dirilis Jumat (11/7).
Konflik ini terjadi kurang dari dua tahun setelah Bieber menjual katalog lagunya yang mencakup 291 karya ke Hipgnosis Songs Capital senilai 200 juta dolar AS. Saat itu, Braun menyebut Bieber sebagai artis yang hanya muncul sekali dalam satu generasi, mencerminkan nilai besar dari kesepakatan tersebut.
Namun hubungan kerja mereka merenggang usai penjualan katalog. Dalam sebuah episode podcast The Diary of a CEO, Braun menyampaikan bahwa hubungan mereka memang mengalami pasang surut dan perpisahan terjadi secara baik-baik.
"Pada akhirnya, ada saatnya seseorang memilih untuk berjalan sendiri, dan saya menghormati itu. Saya dan seluruh tim lama tetap mendukungnya," kata Braun dilansir Antara.
Sumber Rolling Stone menyebut bahwa Bieber tak menyesal memutus kerja sama dengan Braun. Ia justru merasa lebih bebas secara kreatif dalam menyusun materi untuk albumnya yang baru dirilis.
Album Swag menjadi proyek studio pertama Bieber sejak Justice (2021) dan berisi 20 lagu baru. Album ini disebut sebagai simbol dari era baru dalam karier Bieber yang kini berusaha mengambil kontrol penuh atas arah musik dan bisnisnya.