Selasa, 30 Desember 2025

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh


 KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh Petugas membentangkan bendera Merah Putih disamping Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/bar

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menyatakan bahwa dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) kini sudah masuk tahap penyelidikan.

Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengonfirmasi hal tersebut saat ditemui awak media di Jakarta, Senin (28/10/2025).

“Saat ini sudah pada tahap penyelidikan,” ujar Asep singkat.

Meski begitu, Asep belum menjelaskan lebih lanjut kapan tepatnya proses penyelidikan dimulai maupun siapa saja pihak yang terlibat.

Berawal dari Ungkapan Mahfud MD

Isu dugaan korupsi dalam proyek kereta cepat Whoosh sebelumnya mencuat setelah Mahfud MD, mantan Menko Polhukam, menyinggung adanya mark up biaya pembangunan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Mahfud MD Official pada 14 Oktober 2025.

Mahfud mengungkapkan, berdasarkan perhitungan pihak Indonesia, biaya pembangunan per kilometer proyek kereta cepat mencapai 52 juta dolar AS. Namun, di Tiongkok, biaya serupa hanya sekitar 17–18 juta dolar AS per kilometer.

“Ini naik tiga kali lipat. Uangnya ke mana? Itu harus diselidiki,” ujar Mahfud dalam video tersebut.

KPK Bergerak Tanpa Menunggu Laporan

Menanggapi pernyataan Mahfud, KPK sempat mengimbau agar laporan resmi disampaikan kepada lembaga antirasuah itu pada 16 Oktober 2025.Namun, pada 21 Oktober 2025, KPK menegaskan tidak akan menunggu laporan apa pun untuk memulai penyelidikan dugaan korupsi dalam proyek strategis nasional tersebut.

Beberapa hari kemudian, tepatnya 26 Oktober 2025, Mahfud menyatakan kesiapannya untuk dipanggil oleh KPK dan memberikan keterangan terkait kasus ini.

Proyek kereta cepat Whoosh selama ini menjadi sorotan publik karena nilai investasinya yang mencapai miliaran dolar dan sempat mengalami pembengkakan biaya di luar perkiraan awal.

Penyelidikan KPK terhadap dugaan korupsi ini diharapkan bisa menjawab pertanyaan publik soal transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek transportasi modern pertama di Indonesia itu.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Hukum & Kriminalitas Terbaru