Rabu, 31 Desember 2025

Kodap III Klaim Teror Penembakan di Hidden Valley


 Kodap III Klaim Teror Penembakan di Hidden Valley TPNPB klaim bertanggung jawab atas teror penembakan pekerja asing. (Facebook West)

TIMIKA, ARAHKITA.COM - Komando Daerah Pertahanan (Kodap) III Kali Kopi yang mengatasnamankan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim sebagai pelaku teror penembakan terhadap Warga Negara Asing (WNA) di perumahan Hidden Valley milik PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura, Jumat (27/4/2018) pekan lalu.

Serangan waktu itu menyasar kendaraan Toyota LWB bernomor lambung 01.5222 yang sedang terparkir di depan rumah Morne Francis Ras, karyawan berkebangsaan Afrika Selatan.

Teror penembakan terjadi seketika Morne beranjak keluar dari rumahnya menuju kendaraan yang terparkir.

"Yang lakukan penyerangan prajurit TPNPB KODAP III Kali Kopi Tembagapura, Timika-Papua dengan alasan untuk menutup Freeport," kata Hengki Wanmang Kepala Staf Kodap III TPNPB dalam rilisnya, Minggu (29/4/2018). 

Diketahui Kelompok Kali Kopi adalah bagian dari sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Dalam struktur TPNPB, kelompok ini merupakan Komando Militer III Timika yang bermarkas di Kali Kopi, berada dekat dengan Kampung Nayaro, Distrik Kuala Kencana, Mimika. 

Hengki Wanmang juga menyatakan bertanggung jawab terhadap serangkaian teror penembakan yang terjadi di kawasan tambang Freeport, dengan klaim bahwa perusahaan asing dan pekerjanya telah mengeksploitasi kekayaan alam di Tanah Papua.

Kawasan  tambang Freeport menurut Hengki adalah zona medan tempur, maka siapapun akan ditembak. Jadi, Freeport harus tutup dan kami minta intervensi PBB turun di Papua," tegasnya. 

Adapun kendaraan perusahaan jenis Toyota LWB bernomor lambung 01.5222 itu ditembak tepat di depan perumahan No 1025 B milik Morne Francis Ras. 

Untungnya, 10 kali tembakan beruntun tidak satu pun menyasar tubuh Morne Francis Ras, karyawan Technical Advisor Safety Highland PT Freeport.

Morne selamat dari teror penembakan karena berlindung di sisi kanan mobil hingga situasi aman, bersamaan dengan datanganya bantuan aparat keamanan dan petugas medis dari RS.AEA Tembagapura. 

Namun, kendaraan LWB 01.5222 mengalami kerusakan pada bagian kap depan, kaca spion kanan, dan bodi samping kanan karena ditembak KKB. 

Buktinya, dari hasil olah TKP Satuan Tugas Khusus berhasil ditemukan 14 selongsong peluru. (MLS)

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Hukum & Kriminalitas Terbaru