Selasa, 30 Desember 2025

Iran Desak PBB Akui AS dan Israel Sebagai Pelaku Agresi, Minta Kompensasi Kerusakan


 Iran Desak PBB Akui AS dan Israel Sebagai Pelaku Agresi, Minta Kompensasi Kerusakan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi. (Rmol.id)

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, secara resmi meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengakui Amerika Serikat dan Israel sebagai pihak yang memulai tindakan agresi terhadap Iran.

Permintaan tersebut disampaikan melalui surat resmi kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, yang dikutip dari laporan kantor berita Rusia, RIA Novosti, pada Senin (30/6).

Dalam surat tersebut, Araghchi menuntut agar Tel Aviv dan Washington dinyatakan bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan selama konflik, termasuk kewajiban membayar kompensasi dan reparasi. Ia juga menyerukan agar Dewan Keamanan mengambil langkah pencegahan terhadap potensi serangan serupa di masa depan.

“Kami secara resmi meminta agar Dewan Keamanan mengakui rezim Israel dan Amerika Serikat sebagai inisiator tindakan agresi dan mengakui tanggung jawab mereka,” tulis Araghchi melalui saluran Telegram resminya.

 

Araghchi juga menyerukan agar Dewan Keamanan PBB meminta mereka bertanggung jawab atas agresi tersebut dan mencegah terulangnya kejahatan serupa.

Israel, dilansir Antara, melancarkan operasi terhadap Iran pada malam 13 Juni, dengan menuduhnya menjalankan program nuklir militer rahasia. Target dari pemboman udara dan serangan oleh kelompok sabotase mencakup fasilitas nuklir, jenderal militer, fisikawan nuklir terkemuka, dan pangkalan udara.

Iran menolak tuduhan tersebut dan menanggapinya dengan serangan militer. Kedua pihak saling melancarkan serangan selama 12 hari dengan Amerika Serikat ikut serta dalam konflik ini dengan melancarkan satu kali serangan terhadap fasilitas nuklir Iran pada malam 22 Juni.

Teheran kemudian menembakkan rudal ke pangkalan militer AS di Al Udeid, Qatar, pada malam 23 Juni dengan menyatakan bahwa Iran tidak berniat untuk melakukan eskalasi lebih lanjut.

Presiden AS Donald Trump kemudian menyatakan harapannya bahwa serangan terhadap pangkalan militer AS tersebut telah menjadi “pelampiasan” dan jalan menuju perdamaian dan harmoni di Timur Tengah kini menjadi memungkinkan.

Ia juga mengatakan bahwa Israel dan Iran telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata, yang secara resmi akan mengakhiri perang 12 hari setelah 24 jam.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru