Selasa, 30 Desember 2025

Thailand dan Kamboja Capai Kesepakatan Gencatan Senjata, Difasilitasi ASEAN


 Thailand dan Kamboja Capai Kesepakatan Gencatan Senjata, Difasilitasi ASEAN PM Malaysia Anwar Ibrahim menyaksikan kesepakatan damai Pejabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet di Putrajaya, Malaysia, Senin (28/7/2025). (ANTARA/HO-Telegram Anwar Ibrahim)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Sebuah langkah penting menuju perdamaian regional tercapai hari ini setelah Thailand dan Kamboja sepakat mengakhiri ketegangan melalui kesepakatan gencatan senjata yang akan mulai diberlakukan pada tengah malam, Senin (28/7/2025).

Kesepakatan ini diumumkan oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang juga menjabat sebagai Ketua ASEAN saat ini. Dalam pertemuan diplomatik yang berlangsung di Putrajaya, Malaysia, Anwar memainkan peran kunci sebagai mediator bagi kedua negara yang tengah berselisih.

Peran ASEAN dalam Mendorong Perdamaian Regional

Dalam pernyataan resminya yang diterima di Jakarta, PM Anwar menegaskan bahwa sebagai Ketua ASEAN, Malaysia mendapat mandat untuk mengawasi implementasi dan kepatuhan terhadap gencatan senjata ini, atas persetujuan bersama dari Thailand dan Kamboja, serta dukungan mitra kawasan.

"Kesepakatan ini mencerminkan nilai-nilai fundamental dalam Piagam ASEAN, yakni dialog, penghormatan satu sama lain, dan penolakan terhadap kekerasan demi kemanusiaan," ujar Anwar dikutip Antara.

Ia menambahkan bahwa pencapaian ini sekaligus menegaskan posisi ASEAN sebagai kekuatan diplomasi yang kredibel dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip kemanusiaan di tingkat global.

Apresiasi untuk Jalur Diplomasi dan Dukungan Internasional

PM Anwar juga menyampaikan penghargaan kepada pemerintah Thailand dan Kamboja yang telah memilih jalur damai dalam menyelesaikan konflik. Selain itu, ia mengapresiasi kontribusi konstruktif dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping yang turut mendorong tercapainya inisiatif perdamaian ini.

Kesepakatan ini diharapkan menjadi titik balik penting dalam hubungan bilateral Thailand dan Kamboja serta menjadi contoh konkret peran aktif ASEAN dalam menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan Asia Tenggara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru