Loading
Presiden Argentina Javier Milei lolos dari kampanye setelah dilempari batu. (The Guardian/Video)
BUENOS AIRES, ARAHKITA.COM – Kampanye Presiden Argentina Javier Milei kembali diwarnai ketegangan. Saat menyapa pendukung di kawasan Lomas de Zamora, sekitar 20 kilometer selatan Buenos Aires, iring-iringan Milei tiba-tiba dilempari batu, botol, hingga tanaman oleh sekelompok demonstran. Beruntung, Milei tidak mengalami luka setelah segera diamankan oleh pengawal kepresidenan.
Insiden tersebut menambah panas situasi politik Argentina yang sedang dirundung skandal korupsi. Nama adik sekaligus orang terdekat Milei, Karina Milei, ikut terseret dalam dugaan suap terkait kontrak pembelian obat-obatan untuk penyandang disabilitas. Bocoran rekaman percakapan Diego Spagnuolo, mantan pejabat pemerintah dan pengacara Milei, menyebut Karina menerima 3% dari setiap kontrak yang dijalankan lembaga tersebut.
Skandal ini sudah lebih dari seminggu mendominasi pemberitaan nasional dan dinilai sebagai pukulan serius bagi pemerintahan Milei. Situasi semakin memanas ketika di tengah kampanye, massa lawan politik ikut melontarkan kecaman. Gubernur Buenos Aires, Axel Kicillof, bahkan terang-terangan menyebut Milei sebagai “penipu dan pembohong” di hadapan publik dilaporkan The Guardian.
Javier Milei sendiri membantah keras tuduhan tersebut. Ia menyatakan semua yang dikatakan Spagnuolo adalah kebohongan dan berjanji membawa kasus itu ke jalur hukum. Sementara Karina Milei, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kepresidenan, belum memberikan komentar resmi. Perannya di lingkaran kekuasaan dianggap sangat kuat, bahkan dijuluki sebagai “arsitek utama” keberhasilan politik Milei.
Tuduhan korupsi ini kini tengah diselidiki oleh kejaksaan Argentina. Banyak pengamat menilai, kasus tersebut bisa menjadi ancaman serius bagi dukungan politik Milei menjelang dua pemilu penting: pemilihan legislatif di Buenos Aires pada 7 September, serta pemilu nasional pada 26 Oktober 2025.
Bagi Milei, pemilu nanti bukan sekadar kontestasi politik, melainkan ujian besar pertama sejak ia dilantik pada Desember 2023 dengan janji membenahi ekonomi Argentina yang terpuruk. Namun, skandal yang menyeret keluarganya justru berpotensi menggoyahkan citra “anti-korupsi” yang selama ini ia gaungkan.