Selasa, 30 Desember 2025

Venezuela Klaim AS Culik Awak Kapal dan Sita Minyak


 Venezuela Klaim AS Culik Awak Kapal dan Sita Minyak Ilustrasi - Kapal tanker minyak ANTARA FOTOAhmad SubaidiSpt

NEW YORK, ARAHKITA.COM-Venezuela menuduh Amerika Serikat melakukan “pembajakan maritim” setelah pengiriman minyak Venezuela disita di perairan internasional, menurut laporan Anadolu, Rabu (17/12/2025).

"Pasukan AS secara paksa menaiki kapal swasta di laut lepas, melumpuhkan dan menculik awak kapal, serta menyita secara ilegal muatan minyak Venezuela," tulis Menteri Luar Negeri Venezuela, Yvan Gil, dalam surat resmi kepada Presiden Dewan Keamanan PBB, Samuel Žbogar.

Venezuela menegaskan minyak itu bagian dari operasi komersial sah dan sesuai hukum internasional. Gil menyebut insiden ini bukan peristiwa tunggal, tetapi bagian dari kebijakan agresi berkelanjutan AS, yang melibatkan langkah-langkah sepihak ilegal.

Surat tersebut merujuk pada Pasal 101 Konvensi PBB tentang Hukum Laut, yang mendefinisikan pembajakan, dan menekankan tindakan AS merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kebebasan navigasi dan perdagangan internasional.

Venezuela menuntut AS membebaskan awak kapal, mengembalikan minyak yang disita, dan menghentikan campur tangan terhadap perdagangan sah Venezuela.

Gil juga meminta DK PBB mengecam tindakan AS, menjaga keselamatan navigasi, dan menegaskan tidak ada resolusi yang mengesahkan aksi semacam itu.

Insiden ini meningkatkan ketegangan AS-Venezuela, di tengah pengerahan militer AS di kawasan Karibia. AS membenarkan penyitaan, dengan alasan kapal-kapal itu mengangkut minyak yang dikenai sanksi Venezuela dan Iran dan terkait jaringan pengiriman minyak ilegal yang bantu organisasi teroris asing.

Editor : Khalied Malvino

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru