Selasa, 30 Desember 2025

Satu Jenazah Perempuan Ditemukan di Perairan Jembrana, Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya


  • Sabtu, 12 Juli 2025 | 19:00
  • | News
 Satu Jenazah Perempuan Ditemukan di Perairan Jembrana, Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Evakuasi satu jenazah diduga korban KMP Tunu Pratama Jaya yang ditemukan seorang nelayan Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. (denpost.id/Ist)

JEMBRANA, BALI, ARAHKITA.COM – Tim SAR gabungan kembali menerima laporan penemuan satu jenazah perempuan yang diduga merupakan korban kecelakaan laut KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali. Jenazah tersebut ditemukan oleh seorang nelayan di perairan Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali.

"Jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Blambangan di Banyuwangi untuk proses identifikasi lebih lanjut," ujar Kepala BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, Sabtu (12/7/2025).

Menurut informasi, jenazah ditemukan sekitar empat kilometer dari garis pantai oleh nelayan bernama Adi Prasetyo. Saat ditemukan, jenazah mengenakan celana leging hitam, tidak memakai atasan, memakai kaos kaki bermotif hitam-putih di kaki kiri, serta mengenakan gelang emas di tangan kiri.

Usai ditemukan, tubuh korban dibawa ke posko pencarian di Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru, sebelum dievakuasi ke rumah sakit.

Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam pada Kamis dini hari, 3 Juli 2025 sekitar pukul 00.30 WITA. Kapal ferry tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.

Berdasarkan manifes, kapal mengangkut 53 penumpang, 12 kru, serta 22 unit kendaraan dari berbagai jenis. Menurut kesaksian korban selamat, kapal sempat miring dua kali sebelum akhirnya tenggelam dalam hitungan menit dengan posisi terbalik.

Hingga saat ini, proses pencarian dan evakuasi korban masih terus dilakukan. Sejumlah jenazah dan korban selamat sebelumnya ditemukan oleh nelayan setempat, terutama dari Dusun Pabuahan, yang menjadi lokasi strategis pencarian meski cukup jauh dari titik tenggelamnya kapal.

Upaya Lanjutan

Pihak BPBD Jembrana dan Tim SAR gabungan terus melanjutkan upaya pencarian terhadap korban lain yang masih belum ditemukan. Dukungan dari para nelayan lokal juga menjadi bagian penting dari operasi ini, mengingat mereka kerap menjadi pihak pertama yang menemukan korban di perairan sekitar dikutip Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru