Loading
Kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Rabu malam (2/7/2025), hanya 24 menit setelah bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (Foto: Humas Kemenhub)
BANYUWANGI, ARAHKITA.COM – Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan posisi bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali. Kapal feri tersebut teridentifikasi dalam kondisi terbalik di dasar laut, setelah pencarian intensif dilakukan sejak insiden terjadi pada Rabu, 2 Juli 2025.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, menyampaikan bahwa temuan visual didapatkan oleh Unit Pencarian dan Pertolongan (SRU) Laut menggunakan kamera bawah air pada titik referensi delapan.
“Alhamdulillah, kapal KMP Tunu berhasil divisualisasikan dalam posisi terbalik. Nama kapal juga terlihat jelas,” ungkap Eko saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Sabtu (12/7/2025).
Temuan ini, kata Eko, akan segera dilaporkan ke Kepala Basarnas dan Menteri Perhubungan untuk ditindaklanjuti.
Tim SAR Darat Sisir Pantai Banyuwangi hingga Bali
Sementara itu, SRU darat yang dikoordinasikan oleh Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra terus menyisir pesisir Banyuwangi, mulai dari Pantai Ketapang hingga Pantai Muncar, untuk mencari korban yang masih hilang.
Di waktu yang sama, satu jenazah perempuan ditemukan di perairan Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Korban mengenakan celana panjang hitam dan bra hitam, diduga merupakan salah satu penumpang kapal.
Data Korban KMP Tunu: 30 Selamat, 18 Meninggal, 17 Masih Hilang
Menurut laporan Posko Operasi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, hingga Sabtu malam total penumpang yang ditemukan selamat berjumlah 30 orang. Sementara 18 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia (3 di antaranya masih dalam proses identifikasi), dan 17 korban lainnya belum ditemukan.
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui mengangkut 53 penumpang, 12 anak buah kapal (ABK), serta 22 unit kendaraan saat tenggelam pada 2 Juli lalu dikutip Antara.