Loading
Pater Nikolaus Naumann SVD—akrab disapa Pater Klaus—telah berpulang pada Rabu, 24 Juli 2025 pukul 15.20 waktu Jerman atau 23.20 WITA. (Foto: Istimewa)
MAUMERE, ARAHKITA.COM – Kabar duka datang dari Jerman. Seorang imam misionaris yang telah mengabdikan separuh abad hidupnya untuk umat Katolik di Flores, Pater Nikolaus Naumann SVD—akrab disapa Pater Klaus—telah berpulang pada Rabu, 24 Juli 2025 pukul 15.20 waktu Jerman atau 23.20 WITA.
Meninggalnya Pater Klaus meninggalkan duka mendalam, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Sikka. Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, SH, melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sikka, Very Awales, menyampaikan rasa kehilangan yang sangat besar atas wafatnya sosok yang dikenal sebagai imam penuh cinta dan pengabdian.
“Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Sikka, kami menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Pater Nikolaus Naumann SVD. Beliau bukan hanya seorang rohaniwan, tetapi juga sahabat umat yang rendah hati, mencintai masyarakat Flores, dan mengabdi dengan sepenuh hati,” ujar Very Awales di Maumere, Kamis (25/7/2025).
Jejak Panjang Pelayanan Penuh Cinta
Lahir di Theley, Jerman, pada 6 Desember 1948, Pater Klaus mengikrarkan kaul kekal sebagai imam misionaris Serikat Sabda Allah (SVD) dan ditahbiskan pada tahun 1974. Ia tiba di Indonesia pada 20 September 1975 melalui Bandara Halim Perdanakusuma, memulai karya pastoralnya di Paroki Benteng Jawa dan kemudian melayani di Paroki Kewapante, Maumere.
Baca juga:
Kritisi Janji Politik Bupati Sikka, Endi Jaweng: RPMJD Dokumen Politik, Bisa Ditagih Nanti 2023Selama bertugas, Pater Klaus dikenal sangat dekat dengan kaum muda dan aktif membina mereka melalui kegiatan olahraga, khususnya sepak bola. Kecintaannya pada Flores tak hanya terlihat dalam karya pastoral, tetapi juga dalam kiprahnya sebagai Direktur CARINA (Caritas Indonesia) Keuskupan Maumere dari tahun 2006 hingga 2016.
“Meski selalu memegang paspor Jerman, seluruh hidupnya diabdikan untuk umat Katolik Indonesia, khususnya di Manggarai dan Sikka. Keteladanan dan pelayanannya akan selalu kami kenang,” tambah Kadis Kominfo.
Antara Cuti, Pengobatan, dan Kepergian
Pater Klaus sempat mengalami kecelakaan lalu lintas sebelum keberangkatannya ke Jerman. Ia juga menderita komplikasi kesehatan seperti diabetes dan riwayat stroke. Meski awalnya hanya berniat cuti hingga akhir tahun 2025 sekaligus menjalani pengobatan di tanah kelahiran, takdir berkata lain.
Dengan wafatnya Pater Klaus, berakhir pula perjalanan pengabdian 50 tahunnya di Indonesia. Sosoknya akan terus hidup dalam kenangan umat yang pernah dilayaninya dengan cinta yang tulus dan keteladanan yang bersahaja.
Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sikka turut mendoakan agar arwah Pater Nikolaus Naumann SVD diterima di sisi Tuhan, beristirahat dalam damai abadi, dan disinari cahaya kekal.
Selamat jalan, Pater Klaus. Cintamu akan selalu hidup di hati umat Flores.
Riwayat Singkat Pater Nikolaus Naumann SVD
Nama Lengkap: Nikolaus Naumann
Tempat & Tanggal Lahir: Theley, Saarland – Jerman, 6 Desember 1948
Orang Tua: Josef Naumann & Alwine Naumann
Saudara Kandung: Herman dan Maria Naumann
Kaul Kekal: 1973 – Sankt Augustin
Tahbisan Imam: 1974 – Sankt Augustin
Tiba di Indonesia: 20 September 1975
Pelayanan Pastoral:
Paroki Benteng Jawa (1975–1981)
Paroki Kewapante (1983–2005)
Direktur CARINA Keuskupan Maumere (2006–2016)