Loading
Arsip Foto-Uskup Agung Jakarta Monseigneur Ignatius Suharyo. (ANTARA/Anom Prihan)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Situasi bangsa yang sedang bergejolak mendapat perhatian dari Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo. Ia mengimbau umat Katolik dan masyarakat luas untuk menjaga ketenangan, kejernihan sikap, serta keteguhan hati dalam menghadapi dinamika sosial yang terjadi beberapa hari terakhir.
“Dalam keadaan seperti ini, saya mengimbau umat, khususnya umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta, untuk tetap menjaga kejernihan dan keteguhan sikap,” kata Kardinal Suharyo dalam video resmi yang dirilis Keuskupan Agung Jakarta, Senin (1/9/2025).
Lebih lanjut, Suharyo menekankan pentingnya memperkuat solidaritas sosial demi kesejahteraan bersama. “Sebagai warga negara dalam peran yang berbeda-beda, kita dipanggil untuk memikul tanggung jawab sejarah sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Mari kita saling menjaga Indonesia,” ujarnya.
Pesan serupa juga disampaikan Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta, Vincentius Adi Prasojo, saat Misa Minggu (31/8/2025). Ia mengajak masyarakat untuk tetap mengutamakan kebaikan, menjaga ketenangan, dan menahan diri agar situasi tetap kondusif.
“Kita bisa berharap agar semua tetap tenang, saling menjaga, tidak merusak fasilitas umum, mencari informasi dari sumber yang terpercaya, dan mengutamakan kebaikan kepada siapapun,” kata Vincentius.
Baca juga:
Uskup Agung Jakarta Ajak Umat Katolik dan Masyarakat Tetap Tenang dan Teguh di Tengah Aksi DemoIa juga mengingatkan umat Katolik untuk terus berdoa agar Indonesia segera pulih, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas dalam suasana damai tanpa rasa takut.
Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto pada hari yang sama mengundang sejumlah tokoh agama dan pimpinan partai politik ke Istana Kepresidenan RI. Dialog tersebut membahas isu-isu kebangsaan, termasuk dinamika aksi massa yang berlangsung pekan lalu.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain Bhante Kamsai Sumano Mahathera (agama Buddha), Pendeta Johnny Lokollo (Gereja Bethel Injil Nusantara), Khofifah Indar Parawansa (Muslimat NU), Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU), Saifullah Yusuf (Sekjen PBNU), serta Addin Jauharudin (Ketua Umum GP Ansor).
Pertemuan ini diharapkan mampu memperkuat persatuan bangsa sekaligus menjadi langkah bersama dalam menjaga stabilitas sosial dan keamanan nasional.