Loading
Petugas berupaya memadamkan kebakaran yang melanda delapan bangunan di Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12/2025) malam. ANTARA/Risky Syukur
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Kebakaran melanda kawasan permukiman padat di Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Senin (22/12/2025) malam. Peristiwa tersebut mengakibatkan 19 kepala keluarga (KK) atau sekitar 53 jiwa kehilangan tempat tinggal setelah delapan bangunan hangus terbakar.
Bintara Data Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Anwar, menyampaikan bahwa seluruh warga terdampak kini membutuhkan tempat tinggal sementara.
:Ada 19 KK dengan sekitar 53 jiwa yang terdampak akibat kebakaran ini,” ujar Anwar di lokasi kejadian.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Namun, api diduga pertama kali muncul dari sebuah warung kelontong yang berada di tengah deretan bangunan yang terbakar.
“Penyebab kebakaran belum diketahui. Tapi api awalnya berasal dari warung kelontong, kemudian merambat ke rumah-rumah lainnya,” kata Anwar, seperti yangbdikutip dari Antara.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meski demikian, satu warga sempat mengalami sesak napas akibat asap dan langsung mendapatkan penanganan medis di lokasi.
“Tidak ada korban meninggal. Tadi ada satu warga yang sesak napas karena asap, tapi sudah ditangani,” jelasnya.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 19.30 WIB dan pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar. Petugas pemadam kebakaran segera bergerak cepat dengan mengerahkan 10 unit armada ke lokasi kejadian.
Namun, karena keterbatasan sumber air dan jarak titik pengambilan air yang cukup jauh, jumlah armada kemudian ditambah.
“Awalnya kami turunkan 10 unit. Karena kesulitan air, kami tambah lagi 10 unit. Total ada 20 unit armada dengan kekuatan sekitar 100 personel,” ungkap Anwar.
Proses pemadaman berlangsung hingga malam hari. Pada pukul 22.48 WIB, api berhasil dikendalikan dan petugas masuk ke tahap pendinginan.
“Saat ini sudah masuk tahap pendinginan. Personel masih melakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada bara api yang berpotensi menyala kembali,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi menunjukkan kobaran api sempat disertai asap hitam pekat yang membumbung tinggi dan terlihat dari kejauhan. Padatnya permukiman serta banyaknya material bangunan berbahan kayu membuat api dengan cepat menjalar ke bangunan lain.
Selain petugas pemadam kebakaran, warga sekitar turut membantu proses pemadaman dengan peralatan seadanya, sambil mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.