Selasa, 30 Desember 2025

Menpar Sampaikan Duka Mendalam atas Tenggelamnya Kapal Wisata Phinisi di Selat Padar


  • Senin, 29 Desember 2025 | 11:45
  • | News
 Menpar Sampaikan Duka Mendalam atas Tenggelamnya Kapal Wisata Phinisi di Selat Padar Menpar Sampaikan Duka Mendalam atas Tenggelamnya Kapal Wisata Phinisi di Selat Padar. (Dok Kemenpar)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Menteri Pariwisata menyampaikan keprihatinan dan duka cita yang mendalam atas insiden kecelakaan kapal wisata phinisi yang terjadi di perairan Selat Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat, 26 Desember 2025.

Sejak menerima laporan awal, Kementerian Pariwisata langsung bergerak cepat dengan melakukan koordinasi intensif bersama Kementerian Perhubungan, Basarnas, Kementerian Luar Negeri, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, otoritas kesyahbandaran, pemerintah daerah setempat, serta Kedutaan Besar Kerajaan Spanyol di Jakarta guna mendukung proses pencarian dan penanganan pascakejadian.

Pada Jumat, 26 Desember 2025, Kapal Phinisi Putri Sakina dilaporkan tenggelam di Perairan Selat Padar. Kapal tersebut diduga dihantam gelombang setinggi sekitar dua meter yang menyebabkan mesin mati. Hingga kini, empat wisatawan warga negara Spanyol masih belum ditemukan dan diduga terjebak di dalam kamar kapal.

Empat warga negara Spanyol yang dinyatakan hilang tersebut adalah Fernando Martín Carreras, yang dikenal sebagai pelatih sepak bola wanita Valencia CF, beserta ketiga anaknya. Sementara itu, tujuh penumpang lainnya bersama awak kapal berhasil diselamatkan dalam peristiwa tersebut.

Kementerian Pariwisata RI terus mengambil langkah aktif dan terkoordinasi dalam penanganan insiden kecelakaan kapal wisata ini.

“Kami telah mengirimkan Staf Ahli Menteri serta pejabat Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores untuk memantau langsung dan berkoordinasi dengan operasi pencarian dan penyelamatan yang dilaksanakan oleh Basarnas di lapangan,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam keterangan tertulis yang diterima Redaksi.

Secara kelembagaan, Kementerian Pariwisata juga telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Spanyol di Jakarta untuk menyampaikan empati dan duka cita yang mendalam, sekaligus menawarkan dukungan dan bantuan yang diperlukan dalam penanganan pascakejadian.

Menteri Pariwisata juga menugaskan Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis, Kepala Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, serta Direktur Politeknik Pariwisata Bali untuk mendampingi keluarga korban, dengan tetap menghormati persetujuan keluarga serta berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Spanyol di Jakarta.

“Berdasarkan komunikasi resmi antara Kementerian Pariwisata dan Kedutaan Besar Spanyol, Pemerintah Spanyol menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas upaya cepat serta profesional tim penyelamat Indonesia. Fokus bersama saat ini adalah memaksimalkan pencarian terhadap empat korban yang masih dinyatakan hilang,” jelas Widiyanti.

Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur, Tim SAR akan melanjutkan operasi pencarian selama tujuh hari dengan evaluasi berkala yang mempertimbangkan kondisi cuaca dan keselamatan tim di lapangan.

  • Sebagai langkah pencegahan, otoritas kesyahbandaran di bawah Kementerian Perhubungan telah menetapkan larangan sementara pelayaran kapal wisata di perairan Labuan Bajo dan Kepulauan Komodo, terhitung sejak 26 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026 atau sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.

Kementerian Pariwisata menegaskan komitmennya untuk mengutamakan keselamatan wisatawan, memperkuat koordinasi lintas sektor, serta memastikan penanganan kejadian ini dilakukan secara transparan, humanis, dan bertanggung jawab.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru