Selasa, 30 Desember 2025

Gluba Gebze Sebut Kemandirian di Bidang Pangan Harus Menjadi Prioritas Program Utama dari Kita Semua


  • Senin, 10 Februari 2025 | 12:10
  • | News
 Gluba Gebze Sebut Kemandirian di Bidang Pangan Harus Menjadi Prioritas Program Utama dari Kita Semua Tokoh Masyarakat Papua Selatan yang juga mantan Bupati Merauke dua periode, Johanes Gluba Gebze. (Foto: Arahkita/Farida Denura)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Kemandirian di bidang pangan harus menjadi prioritas program utama dari kita semua. Dalam mewujudukan kerja besar yang menjadi penentu ke depan adalah, kita sudah tidak lagi mengonsumsi beras impor karena kita sudah berkomitmen 5 tahun ke depan bangsa Indonesia sudah berdaulat di bidang pangan.

Demikian ditegaskan Tokoh Masyarakat Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze dalam pernyataan yang disampaikan ke media ini Senin (10/2/2025).

“Kita sudah berkomitmen bahwa 5 tahun ke depan kita sudah menggenapi bangsa ini dengan kedaulatan pangan yang kemudian menjadi bukti bahwa fundamental kedaulatan negara dan bangsa ini sepanjang masa berdiri di atas fundamental kemandirian.Salah satunya adalah  kemandirian di bidang pangan yang harus menjadi prioritas program utama dari kita semua dengan mengoptimalkan penanaman seluruh jengkal tanah dengan tanaman pangan yang dari kelimpahan hasil produksinya menjadikan Indonesia Raya sebuah negara berdaulat mencapai swasembada pangan di bumi raya ini,”ungkap Gluba Gebze.

Karena menurut Gluba Gebze kita harus bijaksana mengolah bumi pertiwi RI demi kemaslahatan  perut warga bangsanya dan perut sesama warga sejagat.

Upaya itu pun telah dilakukan Gluba Gebze secara senyap dimana memberdayakan warga lokal dalam komunitas Gapoktan Tabur Tuai, Merauke, Papua Selatan dimana saat ini anggota kelompok tersebut bergiat mempersembahkan lahan penanaman padi secara berkelanjutan.

“Kelompok ini mengolah lahan, menanam selanjutnya tanaman bertumbuh, terus berbuah hingga mencapai swasembada pangan di Wasur 2, Kelurahan Rimba Jaya, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke,”ujarnya.

Gluba Gebze juga mengatakan upaya yang dilakukan ini juga dalam rangka mendukung program Presiden Pabowo Subianto mengantarkan Indonesia menuju swasembada pangan.

Gluba Gebze mengatakan bahwa kelompok ini telah melakukan kerja nyata di dunia pertanian dimana bukan hanya sekadar mengolah tanah akan tetapi bergeser ke arah pertahanan, sehingga ada istilah muncul ketahanan pangan.

“Kita survive karena semangat. Dan harus kreatif. Kita punya modal kreativitas, semangat untuk mendukung swasembada pangan,”tandas Gluba Gebze.

Gizi dan Pangan, Satu Kesatuan

Gluba Gebze juga menyinggung soal Program Makanan Bergizi. Gebze mengatakan bahwa Program Makanan Bergizi dan pangan itu tidak bisa dipisahkan karena satu kesatuan yang merupakan kebutuhan di dalam diri manusia. “Jadi semua harus, kita tidak bisa tangani gizi terpisah dari pangan,”ujarnya.

Dia mengatakan bahwa negara Indonesia adalah negara agraris dan kini mengalami pergeseran ke negara industry dan ini harus dipahami dimana akan membawa pengaruh, lalu ada kejenuhan di tingkat petani tidak ada regenerasi petani anak-anak kan lebih cenderung untuk menjadi kaum priayi daripada bergumul dengan lumpur.

Lanjut dia bahwa saat ini kita sudah mulai bergeser dari bertani sekedar bertani yang tadinya urusan perut kini sudah bergeser ke arah pertahanan, sehingga ada istilah muncul ketahanan pangan. “Sebuah negara kalau di embargo saja pangan, maka negara tersebut akan lumpuh,”pungkasnya.

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru