-
-
-
Loading
Loading
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menerima dokumen terulis soal tuntutan dari mahasiswa saat audiensi di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (3/9/2025). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat atas berbagai kekeliruan yang dilakukan para anggota dewan dalam menjalankan tugasnya. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat audiensi bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan, serta sejumlah organisasi kepemudaan dan keagamaan di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (3/9/2025).
“Atas nama pimpinan DPR dan 580 anggota, kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam menjalankan amanah rakyat,” ujar Dasco di ruang Abdul Muis, gedung Nusantara.
Namun, Dasco menegaskan bahwa permintaan maaf saja tidak cukup. Menurutnya, langkah konkret berupa evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan. Ia menyebutkan dua kebijakan utama yang diputuskan dalam rapat pimpinan DPR:
“Kami ingin membuktikan bahwa reformasi internal DPR benar-benar berjalan, bukan sekadar janji,” tegasnya.
Mahasiswa Desak Pembentukan Tim Investigasi
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa mendesak DPR untuk membentuk tim investigasi independen guna mengusut dugaan kekerasan dan makar. Selain itu, mereka juga menuntut percepatan pengesahan Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset serta pengurangan beban pajak.
Dasco menuturkan, beberapa tuntutan mahasiswa memang harus dibahas bersama pemerintah. Ia memastikan, perwakilan mahasiswa akan diterima pihak eksekutif pada Kamis (4/9/2025).
“Barusan kami sudah berkomunikasi dengan pemerintah. Besok, teman-teman mahasiswa akan diterima langsung untuk menyampaikan aspirasi,” ungkapnya dikutip Antara.
Reformasi DPR Dipimpin Puan Maharani
Lebih lanjut, Dasco menyebutkan bahwa Ketua DPR RI, Puan Maharani, akan memimpin langsung proses reformasi kelembagaan DPR. Tujuannya agar parlemen lebih transparan, responsif, dan dekat dengan aspirasi rakyat.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI lainnya, Saan Mustopa, menambahkan bahwa kritik dan kegelisahan mahasiswa akan ditindaklanjuti secepatnya. “Semua tuntutan akan dirangkum, lalu diumumkan secara terbuka kepada publik,” kata Saan.
580 Anggota Periode Baru
Sebagai informasi, sebanyak 580 anggota DPR RI periode 2024–2029 resmi dilantik pada 1 Oktober 2024 lalu. Mereka berasal dari delapan partai politik yang lolos ambang batas parlemen, di antaranya PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PAN, Demokrat, NasDem, dan PKS.
Kini, publik menunggu bukti nyata dari langkah evaluasi yang dijanjikan pimpinan DPR, apakah benar membawa perubahan, atau hanya akan berakhir sebagai retorika politik belaka.
