Loading
Arsip foto - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Kamis (16/10/2025). ANTARA/Imamatul Silfia/aa.
JAKARTA, ARAHKITA.COM — Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa bandar udara yang berada di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah, dibangun khusus untuk melayani penerbangan domestik. Ia memastikan tidak pernah ada persetujuan yang mengarahkan bandara tersebut menjadi fasilitas penerbangan internasional.
“Bandara khusus ditujukan untuk kebutuhan domestik dan tidak memerlukan layanan imigrasi maupun bea cukai sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Tidak pernah kami memberikan izin agar bandara IMIP maupun Weda Bay berstatus internasional,” jelas Luhut dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (1/12/2025).
Luhut menyebut keputusan pembangunan bandara tersebut diambil saat dirinya masih menjabat sebagai Menko Maritim dan Investasi. Rapat lintas instansi kala itu memutuskan bahwa fasilitas bandara dibutuhkan untuk mendukung aktivitas industri dan mobilitas tenaga kerja di kawasan IMIP.
Menurutnya, keberadaan bandara merupakan bentuk fasilitas penunjang bagi investasi besar yang masuk ke Morowali. Investasi dari Tiongkok yang mencapai lebih dari 20 miliar dolar AS disebut telah menyerap lebih dari 100 ribu tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah secara signifikan.
“Fasilitas seperti ini wajar diberikan, sama seperti praktik di banyak negara lain—contohnya Vietnam dan Thailand. Jika investasi bernilai puluhan miliar dolar, tentu ada permintaan fasilitas, selama tidak bertentangan dengan aturan nasional,” katanya dikutip Antara.
Negosiasi Investasi Tetap Mengedepankan Kepentingan Nasional
Luhut menambahkan, setiap kerja sama strategis dengan mitra internasional memiliki syarat dan ketentuan yang wajib dipenuhi. Dalam kasus investasi Tiongkok, pemerintah meminta penggunaan teknologi terbaik, penyerapan tenaga kerja lokal, pembangunan industri terintegrasi dari hulu ke hilir, serta transfer teknologi dan peningkatan kapasitas SDM.
Soal isu lingkungan, Luhut mengungkap bahwa ia sempat berkoordinasi langsung dengan Wang Yi, perwakilan utama pemerintah Tiongkok dalam hubungan bilateral dengan Indonesia, untuk memastikan tidak ada pelanggaran standar operasional. Ia juga menyebut sejak 2021 ia meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menindak tegas perusahaan yang belum memenuhi standar lingkungan.
Awal Sorotan Publik
Pembahasan terkait status Bandara IMIP mulai mencuat usai kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin ke Morowali pada Kamis (20/11/2025). Dalam agenda itu, Menhan menyoroti ketiadaan kehadiran perangkat negara dalam pengelolaan bandara tersebut.
Isu tersebut berlanjut hingga DPR RI, melalui anggota Komisi III Abdullah, meminta Kepolisian untuk melakukan investigasi terhadap keberadaan bandara di kawasan pertambangan Morowali tersebut.