Loading
MK ditemukan di lorong pasar dalam kondisi luka dan dehidrasi. (Antaranews)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Sebanyak enam dokter RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dikerahkan untuk menangani MK (7), anak yang diduga menjadi korban kekerasan oleh orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"RS Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri telah menyiapkan enam dokter secara kolaboratif," ujar Wakarumkit Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim, Sabtu (14/6).
MK dirujuk dari RSUD Kebayoran Lama ke RS Polri pada Kamis malam (13/6), dan langsung mendapat penanganan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Korban dilaporkan mengalami dehidrasi dan luka akibat benda tajam.
Erwinn memastikan, pihak rumah sakit akan terus memantau perkembangan kondisi pasien dan memberikan kabar terbaru selanjutnya sesuai prosedur.
MK (7) yang diduga disiksa oleh orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengalami dehidrasi dan luka akibat benda tajam saat ditemukan pertama kali.
Awalnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebayoran Lama sedang melakukan patroli di kawasan Pasar Kebayoran Lama pada Rabu (11/6) pukul 07.20 WIB.
Baca juga:
Anak Korban Penyiksaan Orang Tua di Kebayoran Lama Dapat Pendampingan Psikolog di RS PolriSang anak ditemukan seorang diri dan mengaku telah disiksa oleh orang tuanya. Posisinya di atas kardus dan sedang tertidur di lorong pasar.
Namun anak tersebut belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyiksaan atau penganiayaan yang dialami lantaran masih kesulitan bicara.
Untuk menindaklanjuti temuan anak yang diduga disiksa oleh orang tuanya tersebut, Satpol PP Kebayoran Lama telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.