Selasa, 30 Desember 2025

G7 Tegaskan Iran Tak Boleh Miliki Senjata Nuklir, Serukan Deeskalasi Konflik Timur Tengah


 G7 Tegaskan Iran Tak Boleh Miliki Senjata Nuklir, Serukan Deeskalasi Konflik Timur Tengah KTT G7 di tahun 2025 berlangsung di Kananaskis, Alberta, Kanada. (Anadolu Agency)

WASHINGTON, ARAHKITA.COM - Ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah kembali menjadi perhatian dunia. Dalam pertemuan puncak di Kanada, para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) menyatakan sikap tegas terhadap ambisi nuklir Iran serta menyerukan langkah deeskalasi demi mencegah konflik yang meluas.

Dalam pernyataan bersama, tujuh negara anggota G7 yaitu Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat, menyebut Iran sebagai aktor utama penyebab ketidakstabilan dan terorisme di kawasan. Mereka menegaskan komitmen untuk tidak membiarkan Iran memiliki senjata nuklir dalam bentuk apapun.

“Kami secara konsisten menyampaikan bahwa Iran tidak akan pernah boleh memiliki senjata nuklir,” demikian bunyi pernyataan G7 yang disampaikan usai pertemuan.

Pernyataan itu juga menyampaikan dukungan penuh terhadap keamanan Israel, sembari mengakui hak negara tersebut untuk membela diri di tengah konflik yang semakin panas. G7 menggarisbawahi pentingnya perlindungan terhadap warga sipil dan mendesak agar penyelesaian krisis Iran-Israel bisa membuka jalan menuju gencatan senjata, khususnya di Gaza.

Tak hanya fokus pada isu keamanan, para pemimpin G7 turut menyatakan kekhawatiran terhadap potensi dampak konflik terhadap pasar energi global. Mereka siap berkoordinasi guna menjaga stabilitas harga dan pasokan energi internasional.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump, memutuskan pulang lebih awal dari KTT G7 demi menanggapi eskalasi yang terjadi di kawasan. Dalam pernyataannya kepada media, Trump mengungkapkan kekesalannya atas keputusan Iran yang tidak menandatangani kesepakatan yang ia ajukan.

Melalui platform media sosialnya, Truth Social, Trump memperingatkan masyarakat internasional agar segera meninggalkan Teheran dan kembali menegaskan sikap kerasnya: “Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir. Titik.”

Konflik Iran-Israel sendiri makin memanas sejak serangan udara dan drone diluncurkan oleh Israel ke beberapa lokasi strategis di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, pada Jumat (13/6/2025). Tindakan tersebut memicu respons balasan dari Iran, meningkatkan kekhawatiran akan pecahnya perang terbuka di kawasan dikutip dari Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru