Loading
Perdana Menteri Kanada Mark Carney (kanan) dan istrinya Diana Fox Carney . ANTARA/Xinhua/Jia Haocheng)
OTTAWA, ARAHKITA.COM – Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan komitmen bantuan finansial baru untuk Ukraina saat bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam kunjungan singkat di Halifax, Kanada, Sabtu (27/12/2025).
Dalam pernyataan resmi dari laman pemerintah Kanada, Carney menyampaikan bahwa Ottawa akan mengalokasikan dana sebesar 2,5 miliar dolar Kanada guna mendukung stabilitas ekonomi Ukraina di tengah konflik yang masih berlangsung.
Dana tersebut mencakup dukungan yang memungkinkan Dana Moneter Internasional (IMF) menyalurkan pinjaman kepada Ukraina, serta berbagai skema bantuan lain seperti penangguhan pembayaran utang dan program jaminan pinjaman.
“Kanada berkomitmen memberikan bantuan baru kepada Ukraina, tidak hanya untuk membantu mengakhiri perang ini, tetapi juga untuk mendukung rakyat Ukraina dalam proses pemulihan dan pembangunan kembali,” ujar Mark Carney, seperti yang dikutip dari Antara.
Bahas Perdamaian dan Keamanan Ukraina
Pertemuan bilateral Carney dan Zelensky juga dimanfaatkan untuk membahas perkembangan terbaru dalam upaya perundingan damai. Keduanya turut mengikuti pembicaraan melalui sambungan telepon dengan sejumlah pemimpin Eropa untuk memperkuat langkah bersama dalam menjaga keamanan dan pemulihan Ukraina.
Pemerintah Kanada menegaskan dukungannya akan terus berlanjut, baik dalam bentuk diplomasi, bantuan ekonomi, maupun kerja sama internasional.
Zelensky Lanjutkan Lawatan ke AS
Usai pertemuan di Kanada, Presiden Zelensky melanjutkan perjalanannya ke Florida, Amerika Serikat, untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump. Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung pada Minggu (28/12).
Menurut laporan media setempat, Zelensky akan mempresentasikan rencana perdamaian 20 poin dalam pembicaraan dengan Trump. Pertemuan itu disebut-sebut akan digelar di resor Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida.
Langkah diplomatik ini dinilai sebagai bagian dari upaya intensif Ukraina untuk mencari dukungan internasional guna mengakhiri krisis yang berkepanjangan.