Loading
Massa membakar Gedung Negara Grahadi Surabaya tepatnya di sisi barat tempat ruang kerja Wakil Gubernur Jawa Timur, Sabtu (30/8/2025).(Tribunnews)
SURABAYA, ARAHKITA.COM – Suasana di sekitar Gedung Negara Grahadi, Surabaya, mendadak mencekam pada Sabtu malam (30/8/2025). Sekitar pukul 21.38 WIB, sisi barat bangunan bersejarah tersebut terbakar setelah aksi massa berlangsung semakin ricuh.
Bagian yang terbakar meliputi beberapa ruangan, termasuk Press Room yang biasanya digunakan jurnalis untuk meliput kegiatan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Api muncul tidak lama setelah Khofifah sempat menemui para demonstran di depan Grahadi.
Menurut keterangan saksi mata bernama Anwar, warga Gubeng, massa melemparkan botol hingga bom molotov ke arah bangunan. “Awalnya saya hanya ingin melihat suasana demo malam hari, tapi ternyata sudah kelewatan. Demo boleh saja, tapi jangan sampai membakar dan menjarah fasilitas di dalam Gedung Negara Grahadi,” ujarnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan kerumunan massa masih bertahan di Jalan Gubernur Suryo hingga pukul 22.30 WIB. Suara ledakan petasan beberapa kali terdengar, sementara aparat keamanan tampak belum membubarkan aksi tersebut.
Sebelumnya, sekitar pukul 21.00 WIB, Gubernur Khofifah menemui massa di depan gedung dan menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya terkait pembebasan sejumlah peserta aksi yang ditahan. Ia menyebutkan bahwa dua orang sudah dibebaskan pada siang hari, sementara sisanya masih dalam proses koordinasi.
“Warga Jawa Timur yang ditahan ini sejatinya adalah masyarakat yang bekerja keras dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. Karena itu kami berupaya agar proses pembebasan bisa segera dilakukan,” ujar Khofifah dikutip Antara.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar Grahadi masih dipenuhi massa, dan pihak keamanan terus melakukan pemantauan.
Massa Jarah Barang
Sebagian massa terlihat menjarah dan membawa sejumlah barang dari bagian sisi barat Gedung Negara Grahadi yang terbakar, di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30//2025) malam.
Pantauan ANTARA di lokasi, sekitar pukul 22.25 WIB tampak beberapa orang berpakaian hitam berjalan ke arah Jalan Basuki Rahmat sambil membawa karpet, meja, serta kardus bergambar alat cetak atau printer.
Selain itu, terdapat pula yang membawa kardus berisi berkas, kasur, kursi kantor, sebuah komputer jinjing, hingga tabung alat pemadam api ringan (APAR) jenis mobile.
Saat melintas di tengah kerumunan warga, sejumlah orang tersebut diteriaki dengan seruan “cair, cair cak” oleh masyarakat di sekitar Jalan Gubernur Suryo menuju Jalan Basuki Rahmat.