Selasa, 30 Desember 2025

Prabowo Tegas: 1.000 Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung Ditutup, Negara Berpotensi Selamatkan Triliunan Rupiah


  • Senin, 29 September 2025 | 18:30
  • | News
 Prabowo Tegas: 1.000 Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung Ditutup, Negara Berpotensi Selamatkan Triliunan Rupiah Presiden Prabowo Subianto berpidato saat menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Senin (29/9/2025). Munas VI PKS tersebut mengusung tema Kokoh Bersama, Majukan Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/bar.

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah tegas untuk memberantas praktik tambang ilegal yang selama ini merugikan negara. Ia memerintahkan TNI, Polri, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan menggelar operasi besar-besaran guna menutup sekitar 1.000 tambang timah ilegal di Bangka Belitung serta memutus jalur penyelundupannya.

Menurut Prabowo, praktik penyelundupan yang berlangsung bertahun-tahun itu telah membuat negara kehilangan potensi penerimaan hingga Rp22 triliun hanya dalam empat bulan (September–Desember 2025), dan bisa mencapai Rp45 triliun hingga tahun 2026 jika dibiarkan.

“Bangka Belitung cukup lama menjadi pusat tambang timah terkemuka di dunia. Namun, 80 persen hasil timah diselundupkan lewat jalur ilegal. Mulai 1 September, saya perintahkan operasi besar-besaran untuk menutup jalur itu. Sekarang, sampan pun tidak bisa keluar,” tegas Presiden Prabowo.

Jalur Penyelundupan Ditutup Rapat

Selama ini, para penyelundup menggunakan berbagai cara, mulai dari perahu kecil hingga kapal ferry, untuk membawa timah ilegal ke luar Bangka Belitung. Dengan operasi terpadu ini, seluruh akses penyelundupan kini ditutup ketat.

Rare Earth, Potensi Besar di Balik Limbah Timah

Selain menyoroti tambang ilegal, Prabowo juga menekankan pentingnya mengelola limbah tambang timah yang ternyata menyimpan mineral berharga, yaitu tanah jarang (rare earth). Mineral ini menjadi komoditas strategis dunia untuk kebutuhan teknologi, energi, hingga pertahanan.

“Banyak pejabat kita tidak tahu bahwa limbah itu justru punya nilai luar biasa. Karena itu saya perintahkan Bea Cukai merekrut ahli kimia agar bisa mengidentifikasi rare earth dalam limbah tambang,” ujar Prabowo.

Penertiban Tambang Ilegal di Sektor Lain

Prabowo juga menegaskan bahwa penertiban tidak hanya berlaku untuk timah. Sumber daya lain seperti nikel, batu bara, dan bauksit juga akan menjadi perhatian pemerintah, mengingat banyaknya aktivitas tambang ilegal yang merugikan negara.

Negara Lebih Makmur Jika Kebocoran Ditutup

Menurutnya, langkah bersih-bersih tambang ilegal akan meningkatkan penerimaan negara secara signifikan dan menutup kebocoran uang negara.

“Jika kita tegakkan ini, Insya Allah penerimaan negara jauh lebih besar. Kebocoran bisa ditutup, negara akan lebih makmur,” kata Presiden penuh optimisme.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru